Antisipasi Dampak Global Warming, Mensos Minta Masyarakat Siaga Bencana

Indonesiaplus.id – Fenomena cuaca ekstrem semakin sering terjadi, sebagai dampak global warming sehingga wilayah aman menjadi terkena bencana seperti banjir dan masyarakat perlu mengantisipasinya.
“pemerintah dan masyarakat agar tidak terlena dan harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, karena saat terjadi bencana korbannya ya masyarakat,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat eninjau lokasi banjir dan longsor di kawasan pegunungan bagian selatan Kabupaten Pekalongan, Selasa (25/1).
Kepada masyarakat yang berada di wilayah pegunungan, Mensos meminta untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. “Cuaca ekstrim seperti saat ini berpotensi akan terjadinya bencana terutama bencana alam tanah longsor dan banjir,” tandasnya.
Dampak banjir dan longsor di kawasan pegunungan bagian selatan Kabupaten Pekalongan mengakibatkan akses jalan utama Petungkriyono-Doro terputus. Untuk mengantisipasi kondisi itu, Mensos menggelar pertemuan dengan para pemangku kepentingan di Kantor Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Hadir menyambut Mensos, Camat Hadi Surono, Sekretaris Daerah Yulian Akbar, dan Wakil Bupati Riswadi.
Mensos banyak mendengarkan perkembangan penanganan bencana dan kemungkinan dukungan yang diberikan Kementerian Sosial. Aparat gabungan TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu Taruna Siaga Bencana (Tagana) terus bekerja mengevakuasi material longsor berupa batu, lumpur, dan kayu.
Sekda Yulian Akbar melaporkan kepada Mensos bahwa pihaknya sudah mengerahkan dua unit alat berat. “Kami akan membantu dengan menambah satu unit alat berat lagi untuk mempercepat evakuasi material longsor sehingga diharapkan normalisasi akses jalan bisa lebih cepat,” ucap Mensos.
Selain itu, Mensos bergerak menuju Kelurahan Kedungwuni Timur dan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni untuk mengecek kesiapan bantuan dan menemui Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako.
Di lokasi tersebut Mensos menyerahkan bantuan berupa paket logistik bencana, paket sembako, dan perlengkapan kebersihan total nilai Rp403.116.169.
Sedangkan, bantuan logistik berupa makanan anak sebanyak 210 paket, family kit 100 paket, kids ware 100 paket, peralatan dapur keluarga 100 paket, tenda gulung 50 lembar, kasur 100 unit, foodware 100 paket, dan beras 1.000 kg.[ama]