Senin, 16 Juli 2018
Indonesiaplus.id – Kursus calon pembina Gerakan Pramuka Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) digelar oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Pusdiklatnas Gerakan Pramuka, Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur.
Kegiatan SWBB digelar selama tujuh hari, mulai dari 16 hingga 22 Juli 2018, yang merupakan jenjang pelatihan dasar yang disebut Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD).
Diikuti 120 calon pembina yang akan menerima materi pembekalan dan pelatihan secara intensif dari beberapa narasumber, instruktur, serta pelatih Pusdiklat Gerakan Pramuka, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.
Para peserta berasal dari UPT Ditjen Kebudayaan (BPNB, BPCB, Balai konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Manusia Purba Sangiran, dan Museum), UPT Direktorat Jenderal (Ditjen) PAUD dan DIKMAS.
Juga, guru sejarah pengelola gugus depan (dikoordinir oleh Asosiasi Guru Sejarah Indonesia), dosen, santri, Indonesia Scout Jurnalist, Dewan Kerja Nasional Kwarnas, serta beberapa pengelola SWBB dari pemerintah daerah.
Dari peserta KMD yang lulus, diharapkan akan menjadi pembina yang mampu mengembangkan SWBB di pangkalan saka/sanggar/Gugus Depan (Gudep) unit kerja masing masing.
Ketua panitia Direktorat Sejarah, Saptari Novia Stri menyatakan, sejak terbentuknya SWBB pada 2013, sudah dilakukan MoU dengan Kwarnas.
Direktorat Sejarah telah menggelar Workshop Pamong dan Instruktur SWBB pada 2015 dengan 200 peserta dan KMD pada 2017 dengan 80 peserta.
“Untuk acara KMD saat ini merupakan kegiatan yang kedua kali digelar sejak 2017,” katanya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, yang juga Sekretaris I SWBB, Sri Hartini, dalam sambutannya mengatakan, Pendidikan karakter menjadi ikon dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, salah satunya melalui gerakan pramuka.
“Gerakan pramuka sebagai wahana strategis yang bisa diterapkan untuk anak-anak didik, dewasa bahkan komunitas” ucap Sri Hartini kepada peserta.
Didampingi Sekretaris Pusdiklatnas Gerakan Pramuka dan Ketua Panitia, Sri Hartini membuka secara resmi acara dengan menyematkan tanda peserta KMD secara simbolis dan dilanjutkan dengan Penancapan Kapak “Ikhlas Bakti Bina Bangsa Berbudibawa Laksana.”[Mor]
