HEALTH

Yuks! Kenali Penyebab Konsumsi Telur jadi Tidak Sehat

Selasa, 25 September 2018

Indonesiaplus.id – Telur bagi sebagian kalangan dianggap bukan makanan sehat bagi kesehatan, terutama bagi jantung. Banyak orang percaya bahwa kuning telur menjadi penyebab penyakit kardiovaskular.

Anthony Komaroff menegaskan: tidak sama sekali. “Sebutir telur dalam sehari tidak meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau jenis penyakit kardiovaskular lain.

“Tapi bagi Anda yang mengidap diabetes, berisiko tinggi terkena penyakit jantung dari penyebab lain – misalnya karena merokok – sebaiknya tidak mengonsumsi telur lebih dari tiga butir setiap minggunya,” tegas Komaroff.

Dalam penelitian tersebut menunjukkan sebagian besar kolesterol dalam tubuh dibuat oleh hati dan tidak berasal dari kolesterol yang Anda makan. Hati dirangsang untuk membuat kolesterol, terutama oleh lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan. Jadi, satu butir telur tidak menyebabkan Anda mengalami sakit jantung.

Sebutir telur besar mengandung sedikit lemak jenuh sekitar 1,5 gram. Telur juga mengandung banyak nutrisi yang sehat seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk mata, kolin yang bagus untuk otak dan saraf, serta berbagai vitamin (A, B, dan D).

Bukti bahwa makan telur dalam sehari aman bagi kesehatan dibuktikan juga lewat penelitian yang dilakukan di Harvard Medical School. Penelitian itu diikuti oleh ratusan ribu orang selama beberapa dekade. Mereka secara teratur melaporkan apa yang mereka makan dan semua kondisi medis yang mereka miliki.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa orang yang makan satu telur per hari tidak berisiko tinggi terkena serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya.

Untuk yang satu ini perlu diketahui dengan benar. Telur akan menjadi berbahaya bagi tubuh kalau Anda mengonsumsinya bersamaan dengan lemak jenuh yang terkandung dalam mentega, keju, sosis, dan kue muffin.

Dengan kombinasi ini akan meningkatkan kolesterol darah Anda lebih banyak daripada kolesterol dalam telur yang Anda makan. Selain itu, “karbohidrat buruk” yang sangat halus dalam roti panggang putih, kue kering, dan kentang goreng, juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Untuk menghindari telur yang menyehatkan menjadi “jahat” dan merugikan kesehatan tubuh, Anthony Romanoff menyarankan agar telur disantap dengan sayuran segar, bumbu, rempah-rempah, atau cabe hijau.

Juga, Anda bisa menikmatinya bersama roti gandum yang diberi olesan margarin rendah lemak. Selain lezat, kombinasi ini baik bagi Anda.

Sebenarnya telur tidak berbahaya bagi kesehatan jantung Anda, asal dimakan dalam batas wajar. Setidaknya, konsumsi telur setiap minggunya tidak lebih dari 3 butir telur. Selain itu, perhatikan juga teknik pengolahan dan kombinasi menu yang Anda makan bersama telur, agar tetap memperoleh manfaat baiknya untuk kesehatan.[Was]

Related Articles

Back to top button