Yuk! Kita Kenali Apa Saja Gejala Khas Pada Serangan Jantung
Minggu, 9 Desember 2018
Indonesiaplus.id – Salah satu penyebab kematian terbesar di dunia dikarenakan Penyakit Jantung koroner (PJK). Penanangan emergensi sangat penting guna mencegah kematian, terutama 12 jam setelah terjadinya serangan.
Menurut Dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Jantung Diagram Siloam Hospitals Group, Dr M Barri Fahmi, SpJP, serangan jantung dikenali dari gejala yang khas. Pertama, sifat rasa nyerinya seperti ditekan, ditindih atau rasa seperti dihantam benda tumpul. Bukan seperti ditusuk-tusuk atau disayat.
“Durasi nyeri pun berlangsung selama 15 menit hingga 20 menit,” ujarnya dalamm keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (9/12/2018).
Kedua, pencetusnya di antaranya stres emosional atau kelelahan fisik. Serangan jantung kerap tidak menunjukkan gejala khas pada beberapa orang, terutama pada perempuan, usia lanjut, dan penderita diabetes.
Pasalnya disebabkan adanya neuropati diabetik yang dapat merusak saraf mengatur kerja jantung. “Tak heran apabila serangan jantung pada penderita diabetes disebut dengan serangan silent,” katanya.
Mengidentifikasi serangan jantung, diperlukan hasil pola gambaran Elektrokardiografi (EKG) yang jelas, hasil laboratorium seperti enzim jantung yang spesifik, serta pemeriksaan lain yang menunjang (ekokardiografi dan atau kateterisasi jantung).
Serangan jantung disebabkan oleh mendadak hilangnya aliran darah ke pembuluh darah jantung–dikenal juga dengan nama pembuluh darah koroner– karena terjadi mendadak dan menyebabkan kerusakan yang dahsyat pada otot jantung.
Sehingga diperlukan tindakan segera untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah koroner. Tindakan tersebut dikenal dengan nama Primary Percutaneous Coronary Intervention atau PPCI.
Barri menandaskan bahwa PPCI adalah tindakan minimal invasif yang harus dilakukan segera dalam waktu kurang dari 12 jam sejak terjadinya serangan jantung.
Tindakan ini dilakukan di ruang kateterisasi oleh dokter jantung konsultan intervensi dan didukung oleh tim perawat yang berpengalaman.
PPCI menggunakan bius lokal dan biasanya dilakukan melalui pembuluh darah di pergelangan tangan atau paha. Pasien sadar penuh selama prosedur dan bisa berkomunikasi dengan dokter setiap saat.
Usai ditemukan adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner, dokter akan memasang stent atau ring.
“Dengan durasi tindakan ini berkisar 1 jam hingga 2 jam, tergantung dari beratnya sumbatan yang ditemukan. Setelah dilakukan pemasangan stent atau ring, pasien akan dirawat di ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) untuk pemantauan lebih lanjut. Jika tidak ada penyulit atau komplikasi biasanya pasien bisa pulang dalam waktu empat hingga lima hari,” pungkasnya.[was]