Indonesiaplus.id – Saat membeli buah-buahan di supermarket ada label yang berisi angka-angka yang menempel di kulit buah.
Seperti dikutip dari Mental Floss, Selasa (14/6/2022), angka empat atau lima digit yang tertera ini, bertujuan memberikan informasi kepada pembeli tentang produk tersebut.
Sedangkan, nomor yang tertera itu, disebut Price Look-Up (PLU) yang sudah ada sejak 1990. Keberadaan nomor-nomor ini memiliki dua fungsi.
Pertama, memungkinkan kasir ataupun pembeli mencari harga buah tersebut. Lalu kedua adalah pembeli dapat mengidentifikasi jenis produksinya dan cara menanam buah itu.
Untuk ketetapan nomor itu, ditentukan oleh International Federation for Produce Standards (IFPS). Setiap PLU, secara teknis memilki 5 digit angka. Jika didahului angka 0 artinya buah tersebut ditanam secara konvensional. Angka 9 menunjukkan buah ditanam secara organik.
Angka 8 pada digit pertama memberikan informasi bahwa buah tersebut telah dimodifikasi secara genetik. Stiker ini tidak wajib ada, tetapi sangat berguna untuk petani dan supermarket.
Tidak semua orang menggunakannya dan tidak muncul di semua makanan segar.
“Jadi, tidak mungkin stiker angka itu muncul di kacang hijau atau jamur. Tapi kode PLU dapat digunakan pada papan nama atau dengan cara lain untuk komoditas ini,” tulis IFPS.[auf]
