HEALTH

Cegah Dampak Buruk Gawai, KPPA: Peran Orangtua Sangat Penting

Jumat, 20 Juli 2018

Indonesiaplus.id – Dampak buruk penggunaan gawai di kalangan anak-anak harus dicegah dini. Kendati di sisi lain perangkat itu bisa memberikan dampak yang positif.

“Kami tengah membahas kemungkinan regulasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Informatika soal penggunaan gawai di satuan pendidikan,” ujar Lenny N Rosalin, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) di sela-sela Forum Anak Nasional 2018 di Surabaya, Jumat (20/7/2018).

Delapan jam atau sepertiga hidup anak berada di sekolah. Sehingga perlu ada regulasi untuk menyelamatkan sepertiga hidup anak di sekolah dari dampak buruk gawai.

Dari sepertiga hidup anak berada di keluarga, menjadikan keluarga harus berperan mengawasi dan mendampingi anak dalam menggunakan gawai untuk mencegah dampak negatifnya.

“Keluarga atau orang tua membiarkan anak menggunakan gawai tanpa pengawasan. Terkadang sengaja memberikan gawai tanpa memikirkan dampak buruknya bila anak sudah ketagihan,” tandasnya.

Penggunaan gawai tanpa pengawasan dan pendampingan keluarga bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak. Terlebih akses terhadap gawai tanpa batas bisa mengabaikan waktu belajar dan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya.

“Jika sudah ketagihan, anak bisa asyik sendiri dengan gawainya. Maka, peran orangtua harus berperan mengawasi anak-anak dalam menggunakan gawai tersebut,” tandasnya.[Was]

Related Articles

Back to top button