GLOBAL

Tengah Lockdown Corona, Kakak-Adik Ini Malah Temukan Emas 2 Kg

Indonesiaplus.id – Selama pandemi Covid-19, untuk menjalani hari-hari dalam suasana lockdown atau karantina wilayah terkadang membosankan dan orangtua sulit membuat anak-anak terhibur.

Bagi dua kakak beradik di Prancis, bermain di masa karantina justru membuahkan penemuan yang sangat berharga.

Bermula ketika orang tua mereka memutuskan untuk meninggalkan ibu kota Paris ketika Prancis memberlakukan karantina wilayah. Mereka pindah ke rumah keluarga di kota Vendôme, ke arah selatan Paris.

Saat kedua anak laki-laki sekitar 10 tahun tersebut hendak membuat gubuk di halaman belakang dengan menggunakan batang, daun, dan sprei.

Ayah mereka, seorang pengusaha berusia 60-an, memberitahukan bahwa ada sprei-sprei lama milik nenek yang dapat digunakan untuk membuat gubuk. Sprei itu disimpan di kamar yang tidak ditempati.

Ketika anak-anak itu mengambil sprei “dua benda yang cukup berat” jatuh, tutur seorang juru lelang setempat, Philippe Rouillac, kepada media BFMTV. “Mereka tidak memperhatikan benda-benda itu dan mengembalikannya.”

Kemudian anak-anak itu menceritakan apa yang terjadi. “Sang ayah meminta mereka untuk mengambilnya,” jelas Rouillac. “Namun pada mulanya ia mengira barang itu adalah tempat pisau milik nenek.”

Ayah menghubungi perusahaan Rouillac untuk mengeceknya, dan setelah mengirimkan beberapa foto, ia pun mendapat kabar gembira. Ternyata benda-benda itu bukan tempat pisau melainkan dua emas batangan, masing-masing seberat 1 kg.

Kedua emas batangan itu ditawarkan lewat laman lelang yang dijalankan oleh Philippe Rouillac. Masing-masing ditaksir bernilai 40.000 euro atau sekitar Rp630 juta.

Terungkap emas batangan itu dibeli oleh nenek mereka pada 1967 dan bahkan masih lengkap dengan kwitansinya. Selain itu, harga emas sekarang telah naik karena pandemi virus corona.

“Kami akan menunggu sampai harga emas naik lagi. Emas itu sekurang-kurangnya akan laku 100.000 euro (Rp1,6 miliar), ” kata Rouillac. “

Kakak beradik itu mengajukan syarat apabila barang-barang yang mereka temukan akan dijual. “Kepada ayah mereka, mereka mengatakan: ‘Kami akan mempunyai kolam renang,'” kata Rouillac menirukan permintaan anak-anak itu.[fat]

Related Articles

Back to top button