Putri Raja Thailand Diangkat PBB Jadi Dubes Anti Narkoba

Kamis, 9 Februari 2017
Indonesiaplus.id – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengangkat Putri raja Thailand, Bajrakitiyabha Mahidol, menjadi Duta Penegak Hukum Asia Tenggara di bidang Narkoba dan Kejahatan.
Ia memiliki minat khusus soal penjara, sehingga akan membantu mempromosikan reformasi peradilan di Asia Tenggara, khususnya terhadap kaum perempuan yang di penjara.
Menurut Kepala daerah UNODC, ia akan aktif menjalankan tugasnya di Thailand dan negara-negara Asia Tenggara. Pengumuman penunjukan datang sehari setelah seorang ahli hak azasi manusia PBB di Jenewa mengkritik Thailand atas penerapan hukum “lese majeste” yang menetapkan hukuman penjara bagi penghina monarki.
“Putri tidak melihat dirinya seperti berada di atas hukum, tapi ia hanya tertarik membantu memajukan reformasi peradilan,” ujar wakil regional UNODC Jeremy Douglas, seperti dikutip melalui Reuters, Rabu (8/2/2017).
Saat ini, pemerintahan militer telah berkuasa di Thailand sejak kudeta pada 2014. Kementerian Luar Negeri Thailand membela hukum pemerintah tersebut dan mengatakan hal itu tidak bertujuan untuk membatasi kebebasan berekspresi.
Nama Sang Putri telah dikenal masyarakat luas, bahkan sebelum ayahnya, Raja Maha Vajiralongkorn, naik tahta pada bulan Desember 2016 lalu. Ia merupakan anak tertua Raja dan anak perempuan dari istri pertamanya.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai duta besar Thailand untuk Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana PBB, juga sebagai duta besar untuk Austria.[Fat]