Nik Nazmi Nik Ahmad Klaim PM Malaysia Baru Harusnya Anwar Ibrahim

Indonesiaplus.id – Anwar Ibrahim seharusnya bisa menjadi Perdana Menteri ke-8 Malaysia, jika menerima tawaran dari para pemimpin Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (Umno).
Hal itu disampaikan oleh anggota parelemen dari Setiawangsa, Nik Nazmi Nik Ahmad yang mengklaim, Anwar menolak gagasan itu karena tidak ingin mengkhianati mandat rakyat hanya untuk jabatan perdana menteri.
“Menurut Anwar pada kami bahwa ia bisa menjadi PM dengan syarat ia meninggalkan sekutu Pakatan Harapan dan menerima para pemimpin di Umno yang menghadapi banyak tuduhan korupsi,” katanya seperti dikutip The Star, Rabu (4/3/2020).
Namun, ia menolak untuk mengkhianati mandat rakyat hanya demi mendapatkan jabatan perdana menteri. Koalisi Pakatan Harapan merupakan gabungan dari Partai Aksi Demokratis (DAP), Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Amanah Nasional (AMANAH), Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
Koalisi ini berhasil menggulingkan koalisi Barisan Nasional, yang dipimpin Umno. Namun sejak Ketua koalisi Pakatan Harapan Mahathir Mohammad, mundur sebagai PM Malaysia, koalisi ini runtuh.
Raja Malaysia kemudian menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai PM Malaysia ke-8 pada pekan lalu. Nik Nazmi mengatakan pihaknya tetap mengetahui para pemimpin yang benar-benar setia dan yang mengkhianati mandat rakyat.
Selain itu, ia melihat keluarnya 11 anggota parlemen PKR dan 26 anggota Parlemen Malaysia Pribumi Bersatu dari Pakatan Harapan terkait dengan munculnya koalisi Perikatan Nasional Bersatu, PAS dan Barisan Nasional, sebagai koalisi yang berkuasa di pemerintahan Malaysia saat ini.[fat]