Moskow Tak Bijaksana Bila Serang Ukraina, Erdogan: Turki Siap Bertindak

Indonesiaplus.id – Pada Rabu (26/1/2022), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pernyataan terkait krisis Ukraina. Erdogan menyebut Rusia tidak bijaksana jika sampai menyerang Ukraina.
Bahkan, dia menegaskan bahwa jika tindakan secamam itu betul-betul dilakukan Moskow, Turki akan melakukan apa pun yang diperlukan sebagai anggota NATO.
Erdogan menyatakan dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran NTV, pihakyna telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki. Turki mengajukan diri menjadi tuan rumah bagi kedua belah pihak untuk diplomasi dan mencari jalan menuju perdamaian.
Erdogan masih menunggu tanggapan dari Moskow terkait usulan negara bekas Kesultanan Utsmaniyah itu. Ada kebutuhan dialog komprehensif untuk membahas beberapa masalah keamanan Rusia. Juga, dialog diperlukan untuk menjelaskan kepada Moskow bahwa ada beberapa tuntutan Rusia yang tidak masuk akal.
“Harapan saya agar Rusia tidak melakukan serangan bersenjata atau menduduki Ukraina. Langkah seperti itu tidak akan menjadi tindakan bijaksana bagi Rusia atau kawasan,” tandas Erdogan dikutip kembali Reuters.
Pihak Ankara memiliki hubungan baik dengan Kiev dan Moskow. Kendati Turki menentang kebijakan Rusia di Suriah dan Libya, serta aneksasinya atas Semenanjung Krimea pada 2014.
Sambil menjalin kerja sama dengan Rusia di bidang pertahanan dan energi, Ankara juga menjual drone canggih siap tempur ke Ukraina dan hal itu membuat Moskow marah.
“Saya ulangi bahwa kami (Turki) siap melakukan apa pun yang diperlukan, dan saya menyampaikan pesan ini kepada Presiden Putin dan Presiden (Volodymyr) Zelenskiy. Saya pikir kedua negara menyadari ketulusan dan niat baik Turki,” kata Erdogan.
Menurut Erdogan, krisis antara Rusia dan Ukraina harus diselesaikan demi menghindari “penggunaan kekuatan” militer. “Tentu, kami berharap inisiatif NATO akan berhasil dalam hal ini,” tuturnya.
Untuk pertama kali, Turki melayangkan tawaran mediasi dalam konflik Rusia-Ukraina pada November lalu.
Pada pekan lalu, menurut sumber-sumber diplomatik, baik Rusia dan Ukraina terbuka bagi Turki memainkan peran dalam menyelesaikan krisis tersebut.
Selain itu, Erdogan mengatakan, bahwa pihakyna akan mengunjungi Presiden Volodymyr Zelenskiy di Ukraina di awal Februari untuk membahas krisis itu dan juga akan segera bertemu atau menelepon Putin.[mar]