GLOBAL

Kepala HAM PBB: Kamp Pengungsi Amerika Serikat Mengerikan

Selasa, 9 Juli 2019

Indonesiaplus.id – Kondisi di kamp-kamp penahanan pengungsi di Amerika Serikat mengerikan, baik bagi para pengungsi dan migran dewasa maupun anak-anak.

Hal itu disampaikan oleh Kepala HAM PBB Michelle Bachelet, melalui juru bicaranya, Ravina Shamdasani, kepada VOA komisioner tinggi itu, yang seorang mantan dokter anak, dan seorang ibu, nenek, dan mantan kepala negara, merasa sangat terpukul dengan penderitaan anak-anak itu.

Penahanan para migran anak dan dewasa seharusnya menjadi pilihan terakhir. Kami khawatir kebijakan manajemen pemerintah AS, yang sepertinya dilakukan dengan mendeteksi, menahan dan mendeportasi para migran tertentu.

“Kondisi mengerikan, terlebih banyak anak-anak dipisahkan dari keluarga mereka, ditahan dalam kondisi penahanan yang buruk. Berbagai badan HAM PBB menemukan banyak anak-anak ditahan mendapat perlakuan yang kasar, tidak berperikemanusiaan atau merendahkan, yang tentu saja dilarang UU internasional,” tandasnya.

Menurut Shamdasani bahwa anak-anak seharusnya tidak ditahan atau dipisahkan dari keluarga mereka. Kondisi tersebut, bisa membahayakan bagi perkembangan dan kesejahteraan anak.

Kevin McAleenan, penjabat Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, pada Ahad (7/7/2019) berkeras bahwa berbagai laporan mengenai kondisi yang tidak bersih dan kurangnya pangan dan air tidak berdasar.

Wawancara kepada TV baru-baru ini, dia mengatakan pihaknya mengambil sejumlah langkah untuk memperbaiki pusat-pusat penahanan.

Anggota Kongres AS juga menyerukan diperbaikinya perlakuan migran yang ditahan dalam tahanan AS. Para migran yang ditangkap oleh Patroli Perbatasan AS tahun ini mencapai tingkat tertinggi sejak 2007.

Sedangkan pada Mei saja, para agen menahan hampir 133.000 pengungsi dan migran, termasuk lebih dari 11.500 anak tanpa didampingi orang tua mereka.[fat]

Related Articles

Back to top button