Kekerasan Tentara Israel di Perbatasan Gaza Dikecam Prancis

Minggu, 8 April 2018
Indonesiaplus.id – Aksi penembakan pasukan Israel ke warga Palestina yang berunjuk rasa di sepanjang pagar perbatasan Gaza dicemam Pemerintah Prancis.
Dalam bentrokan terbaru di perbatasan Gaza-Israel pada Jumat (6/4/2018), sembilan warga Palestina tewas. Total 30 warga Palestina tewas dalam bentrokan di perbatasan Gaza-Israel yang dimulai sejak pekan lalu.
“Prancis menekankan kembali kecaman terhadap aksi penembakan oleh pasukan Israel. Semua perhatian harus diarahkan kepada peristiwa serius ini,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Agnes von der Muhll, seperti dikutip AFP, Sabtu (7/4/2018).
Sembilan warga Palestina yang tewas, termasuk seorang jurnalis, telah dikuburkan di Gaza pada Sabtu. Para korban termasuk dari ribuan pengunjuk rasa yang berkumpul di sepanjang pagar perbatasan.
Mereka membakar ban dan melemparkan batu ke arah pasukan Israel, yang membalas dengan gas air mata dan tembakan senjata api.
Para demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina dapat kembali ke tanah mereka, yang kini telah menjadi milik Israel.
Selain menewaskan sembilan orang, kekerasan terbaru juga melukai 491 warga Palestina. Data disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza.
“Paris menyerukan untuk menahan diri dan menekankan bahwa penggunaan kekuatan militer harus sesuai dan tidak berlebihan sesuai hukum hak asasi manusia internasional,” ujar Kemenlu Prancis.
Sedangkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengecam aksi kekerasan di perbatasan Gaza-Israel serta mendorong adanya investigasi menyeluruh. Israel menolak seruan PBB.[Fat]