GLOBAL

Joe Biden Beri Tahu Vladimir Putin Sebelum Jatuhkan Sanksi

Indonesiaplus.id – Sebelum menjatuhkan sanksi, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberi tahu Presiden Vladimir Putin, soal Washington akan mengambil tindakan untuk menanggapi campur tangan Moskow dalam pemilu.

“Pada awal pekan ini, Presiden berbicara dengan Presiden Putin dan mengatakan kepadanya, sesuai kata-katanya, Amerika Serikat (AS) akan melaksanakan tanggapan terhadap gangguan dunia maya SolarWinds dan campur tangan dalm pemilu 2020,” ujar pejabat senior AS, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (16/4/2021).

Operasi peretasan SolarWinds, dilakukan oleh pihak yang didukung pemerintah Rusia, menghantam lebih dari 100 perusahaan Amerika dan sembilan badan pemerintah lainnya.

“Pekan ini dan hari ini, itulah kami lakukan. Kami mengambil tindakan tambahan menanggapi apa yang telah dilakukan pemerintah Rusia dan dinas intelijennya yang secara langsung menargetkan kedaulatan Amerika. Ada unsur-unsur proses kami untuk tindakan yang tidak akan terlihat,” ungkap pejabat selama panggilan telepon dengan wartawan.

Kemudian, komentarnya muncul tak lama usai AS mengumumkan sanksi luas terhadap entitas dan perusahaan Rusia, termasuk mengusir sepuluh diplomat Rusia yang berbasis di AS. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan tindakan itu dimaksudkan untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakan sembrono.

Namun, Blinken mengatakan AS sedang mencari cara untuk bekerja sama dengan Rusia guna membangun hubungan bilateral yang lebih stabil dan dapat diprediksi.

Pernyataan sama juga disampaikan pejabat AS itu dan mengatakan sanksi itu adalah respons yang proporsional dan sesuai.

Selama pembicaraan minggu ini antara Biden dan Putin, presiden AS mengundang mitranya dari Rusia itu untuk melakukan pertemuan puncak guna membahas berbagai masalah. Pejabat itu mengatakan Putin belum menerima tawaran untuk bertemu Biden di negara Eropa ketiga.

“Kami percaya dalam beberapa bulan mendatang, penting bagi kedua pemimpin untuk duduk membahas berbagai masalah yang dihadapi hubungan kami,” masih kata pejabat itu.

“Para pemimpin negara penting seperti Rusia dan AS harus duduk bersama untuk menemukan cara yang stabil dan efektif ke depan guna menghentikan segala jenis perputaran di luar kendali,” pungkasnya.[mar]

Related Articles

Back to top button