Jemaah Calon Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi Bertambah Jadi 43 Orang

Indonesiaplus.id – Data dirilis oleh Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan peningkatan jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi. Totalnya saat ini mencapai 43 orang. Informasi ini dirilis pada pukul 15.20 waktu Arab Saudi (WAS) pada Ahad (11/6/2023).
Kadaker Mekkah, Khalilurrahman, menjelaskan bahwa jika ada jemaah yang meninggal, langkah yang harus diambil adalah melaporkannya kepada pihak hotel.
Selanjutnya, pihak hotel akan menghubungi maktab dan meminta surat kematian dari dokter kloter. Pihak maktab akan mengurus surat tersebut hingga dikeluarkan Sertifikat Kematian (CoD). “Jenazah dapat dishalati di Masjidil Haram jika keluarga menginginkannya,” kata Khalil di Mekkah.
Semua urusan terkait jenazah, kata dia, mulai dari pemulasaran hingga pemakaman akan ditangani oleh maktab. Oleh karena itu, menurut Khalil, keluarga tidak memiliki pilihan untuk menentukan waktu dan lokasi pemakaman, kecuali jika yang meninggal adalah seorang ulama besar.
Khalil menjelaskan bahwa selama ini tidak ada jenazah yang dibawa pulang ke Indonesia karena prosesnya yang cukup panjang dan tidak memungkinkan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 10 Juni 2023, terdapat 503 jemaah yang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 145 jemaah yang dirawat di rumah sakit di Arab Saudi.
Dalam hal pelayanan kesehatan di kloter, terdapat 12.880 calon haji yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan 11.652 calon haji yang mengalami hipertensi. Kuota jemaah calon haji Indonesia tahun ini adalah 210.000 orang, di mana 30 persen dari total kuota adalah jemaah lansia.[mar]