GLOBAL

Dukungan Uni Eropa Kukuhkan Yerusalem Timur Sebagai Ibu Kota Palestina

Selasa, 23 Januari 2018

Indonesiaplus.id – Palestina mendapat dukungan dari Uni Eropa untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

Dukungan tesebut diberikan saat Presiden Palestina Mahmoud Abbas berkunjung ke markas Uni Eropa, Brussel, Belgia Senin (22/1/2018) waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut, Abbas mengimbau agar pemimpin negara-negara Uni Eropa segera mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Sementara itu, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Frederica Mogherini menyambut hangat imbauan Abbas.

“Saya ingin memastikan Presiden Abbas soal komitmen kuat Uni Eropa terkait solusi dua negara dengan Yerusalem,” ujar Mogherini saat dikutip dari kantor berita Reuters.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean Yves Le Drian menginginkan Uni Eropa untuk segera membuat persetujuan khusus kerja sama dengan Palestina.

Persetujuan tersebut diproyeksikan membuka akses 500 juta barang-barang kebutuhan hidup, bantuan, dan juga kerja sama kebudayaan di antara Uni Eropa dan Palestina. “Kami ingin Mahmoud Abbas bergerak menuju perjanjian dan memulai proses,” katanya.

Sejumlah diplomat yang hadir mengatakan kepada wartawan bahwa permintaan Prancis dinilai sulit diwujudkan. Pasalnya, menurut peraturan Uni Eropa kerja sama baru bisa dilakukan dengan negara berdaulat.

Namun, delegasi Prancis menganggap hal tersebut mungkin dilakukan karena Uni Eropa pernah melakukan kerja sama dengan negara yang yang belum diakui luas seperti Kosovo.

Slovenia menjadi satu-satunya negara anggota Uni Eropa yang belum menentukan sikapnya untuk memberi dukungan kepada Palestina untuk mengambil wilayah Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Parlemen Slovenia baru akan membicarakan sikap soal Yerusalem pada 31 Januari mendatang, meski belum jelas tanggal pasti keputusan dibuat.

Sebelumnya, permasalahan Yerusalem sempat memanas, akibat pengakuan Amerika Serikat kepada Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pada pertemuan di Brussel kali ini, Abbas tidak memberikan komentar apa pun terkait pengakuan Amerika Serikat tersebut. Namun, Uni Eropa mendorong Palestina untuk terus melakukan perundingan damai dengan Amerika Serikat.[Fat]

Related Articles

Back to top button