Al Azhar Kecam FIFA Soal Standar Ganda Rusia dan Israel

Indonesiaplus.id – Langkah tegas diambil Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dengan menghukum Rusia usai invasi negara itu ke Ukraina. Namun sejumlah kalangan mulai membalas kritik pedas soal standar ganda yang diterapkan badan sepak bola tertinggi di dunia tersebut.
Misalnya, datang dari Pusat Islam Al Azhar Mesir mengecam FIFA karena melarang Rusia dalam setiap kompetisi sepakbola menyusul invasi negara itu ke Ukraina. Sementara Al Azhar menilai FIFA tutup mata terhadap kejahatan rezim zionis di Palestina.
Menurut Al Azhar FIFA yang keras kepada Rusia tidak bisa berlaku serupa terhadap Israel yang menginvasi Palestina. Dalam sebuah pernyataan pada Rabu lalu Al Azhar sangat mengutuk keputusan badan sepak bola dunia itu.
“Apakah Anda tahu Palestina? Kemanusiaan tidak dapat dipisahkan pada saat konflik,” ungkap Pusat Islam Al Azhar Mesir seperti dilansir iqna.ir pada Jumat (4/2/2022).
“Jadi, seharusnya tidak ada standar ganda. Kami mengutuk tindakan FIFA, terutama karena mengabaikan masalah Palestina di bawah slogan memisahkan politik dari olahraga,”
Senin, lalu, FIFA mengumumkan mereka menangguhkan tim perwakilan Rusia tanpa batas waktu. Ini berarti Rusia hampir pasti tidak akan berpartisipasi di Piala Dunia Qatar pada November.
Padahal sehari sebelumnya, FIFA mengutuk penggunaan kekuatan oleh Rusia dalam invasinya ke Ukraina. Pusat Kajian Islam itu telah meminta para pemimpin dunia untuk melakukan upaya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Tidak hanya soal Israel, Federasi Sepak Bola di dunia tersebut pun punya anggapan tidak bergerak menyusul tindakan-tindakan Amerika Serikat yang menyerang beberapa negara.
Pasalnya, kekerasan yang terjadi di Timur Tengah tidak mendapat tanggapan sebesar serangan Rusia ke Ukraina, seorang pesepakbola asal Turki Aykut Demir pun menolak mengenakan kaus bertema solidaritas kepada Ukraina.
Menurut Demir menganggap ‘ada pengabaian’ terkait dengan kekerasan di Timur Tengah dan berharap masalah kemanusiaan di daerah tersebut juga mendapat perhatian.[mar]