ECONOMY

Usai Momen Imlek Penjualan Telur Ayam Belum Stabil

Jumat, 8 Februari 2019

Indonesiaplus.id – Pada saat Imlek penjualan telur ayam sempat melonjak. Namun, sayangnya euforia hanya sehari saja, setelah itu pembeli mulai sepi.

Salah satunya Toko Ari yang menjual telur di Pasar Grogol menjelaskan harga telur ayam masih stabil, hanya saja pembelinya yang menurun. Penjualan sempat naik saat Imlek karena telur menjadi bahan pembuatan kue.

“Usai Imlek agak sepi dan turun. Cuman harga masih stabil,” ujar penjaga Toko Ari, Jumat (8/2/2019).

Sedangkan pada hari-hari kemarin penjualan telur ayam negeri lumayan karena bikin kue. Tapi sekarang sepi tapi pasarannya masih stabil.

Untuk harga telur ayam negeri masih berkisar Rp 24 – 25 ribu per kilogram (kg) di Toko Ari. Kenaikkan ada di telur ayam kampung yang normalnya seharga Rp 2.000 per butir.dan sekarang Rp 2.300. Telur ayam kampung
oranye dojual Rp 2.500, sama dengan harga telur bebek.

“Sedangkan untuk telur bebek masih standar. Bebek masih standar. Telur puyuh per kilo Rp 32 – 33 ribu. Ayam telur yang pecah Rp 22 ribu per kg,” katanya.

Sementara itu, Imam (27) mengaku penjualan telur masih belum stabil. Di tempatnya telur ayam negeri dijual Rp 25 ribu ler kg.

Diakuinya sama seperti di Toko Ari, telur ayam kampung dibanderol per butir seharga Rp 2.300 dan Rp 2.500 untuk uang oranye. telur pecah juga dijual Rp 22 ribu per kg.

“Kondisi belum stabil masih naik turun,”ujar Imam. Ia pun mengakui memang ada penurunan setelah Imlek berakhir,” ungkapnya.

Momen Imlek yang jatuh pada Selasa, nampaknya tidak mempengaruhi harga daging ayam di Pasar Pondok Gede, Bekasi. Hal ini dibenarkan Pak Tardi, salah satu pedagang ayam yang ada di pasar tersebut.

“Betul untuk harga Ayam masih normal, tidak turun tidak naik,” jelasnya, pada Senin (4/2/2019).

Juga, dibenarkan pedagang lainnya, Ibu Min. “Harganya normal dari minggu lalu tidak ada kenaikan,” ujarnya.

Harga daging ayam berukuran besar masih di kisaran harga Rp 48 ribu per ekor. Sedangkan untuk harga daging ayam berukurang sedang dan kecil yaitu Rp 30 dan Rp 27 ribu per ekor.

Untuk harga ayam hidup per kg yaitu Rp 19 ribu yang berukuran besar dan Rp 21 ribu untuk berukurang sedang.

“Semakin kecil ayamnya semakin mahal, soalnya kan dia belum siap untuk dipotong. Tapi ini kadang juga beda- beda tergantung penjualnya ya,” katanya.

Tardi mengaku sudah sepekan omzet penjualan menurun dikarenakan sepinya pasar. “Seminggu ini sepi,  saya hanya melayani pelanggan langganan aja. Kalau pembeli baru jarang ada udah seminggu ini,” katanya.

Kendati harga daging ayam cenderung stabil, namun berbeda dengan harga telur. Pak Ipin salah satu pedagang  telur di pasar mengatakan jika harga telur akan naik, saat ini harga telur mencapai Rp 24 ribu per kg.[sal]

Related Articles

Back to top button