Tingkatkan Kompetensi SDM Lokal, Kemnaker Bakal Bangun Smart Training Center di Batang

Indonesiaplus.id – Mempercepat peningkatan kompetensi warga Batang dan mendukung penyiapan tenaga kerja lokal di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP), Kementerian Ketenagakerjaan akan membangun Smart Training Center di Batang.
“Keberadaan KITB membuka pasar kerja yang luas bagi angkatan kerja lokal. Namun, warga lokal masih membutuhkan standar kompetensi tinggi yang sesuai dengan kebutuhan industri, ” ujar Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa di Batang, Selasa (13/2/2024).
Supaya warga Batang tidak menjadi penonton diperlukan fasilitas pelatihan yang memadai dan berkualitas serta relevan dengan kebutuhan industri. Kemnaker menginisiasi pembangunan BLK berkonsep smart and green guna memfasilitasi kebutuhan tersebut.
“Smart training center ini adalah upaya untuk mempercepat dan memasifikasi pelatihan kerja bagi warga Batang dan sekitarnya,” ujar Caswi.
Training center berkonsep futuristik itu akan dibangun di atas lahan seluas 7 ha di Kecamatan Kandeman, Batang, tepat di samping exit tol Kandeman. Lahan itu semula adalah milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dihibahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
“Perencanaan pembangunan telah selesai dilakukan. Insyaallah akan segera dilakukan ground breaking dan tahun ini kami bangun beberapa workshop prioritas,” katanya.
Selain memenuhi kebutuhkan industri jangka pendek, smart training center ini juga diorientasikan untuk mempersiapkan talenta dalam menyambut future job dan industri berbasis teknologi di masa depan.
Beberapa kejuruan yang direncanakan antara lain kejuruan garmen dan fashion technology, manufaktur, elektronika, multimedia dan teknologi informasi, otomasi industri/mekatronik woodworking, smart building and Infrastructure, otomotif kendaraan listrik, green energy, healthy food and beverage, artificial Inteligent, bahasa, dan lain-lain.
Selain itu, training center ini akan menjadi Satuan Pelayanan di bawah Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang. Di samping training center di lahan itu juga direncanakan akan dibangun Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mendukung industri.
Berbagai akses penguatan SDM ini, menjadikan training center ini juga akan menjadi pusat pelayanan ketenagakerjaan dalam suatu ekosistem yang terintegrasi. Di tempat itu juga akan menjadi pelayanan sertifikasi, informasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja, pelayanan K3, serta jaminan sosial ketenagakerjaan
“Terobosan ini akan kami jadikan sebagai benchmark integrasi antara training center dengan Balai K3. Ini merupakan langkah nyata untuk memastikan agar warga lokal tidak jadi penonton,” tegasnya.[tat]