Sodorkan Calon Tunggal Gubernur BI ke DPR, Berikut Alasan Jokowi
Minggu, 25 Februari 2018
Indonesiaplus.id – Perry Warjiyo, calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023, disodorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada DPR. Dia dianggap matang pengalaman untuk mengelola kebijakan moneter di Indonesia.
Menurut Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi, alasan Jokowi akhirnya memutuskan Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur BI menggantikan posisi Agus Martowardojo.
“Perry Warjiyo kan orang dalam, sudah tahu banyak tentang BI, lama juga di BI, dan punya kemampuan moneter cukup tinggi. Supaya lebih gampang,” ujar Sofjan di Jakarta, Minggu (25/2/2018).
Presiden, kata Sofjan, menginginkan kebijakan suku bunga rendah, yakni tingkat bunga kredit di Indonesia bisa sama kompetitif atau lebih rendah dari Thailand, yaitu 7 persen.
“Arahnya suku bunga turun, banchmark kita Thailand. Kalau bisa bunganya mesti sama atau lebih murah, karena ini kan persaingan dunia. Kita harus bisa, untuk bisa juga bantu Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bunga murah,” katanya.
Sebelumnya, Sofjan membenarkan bahwa Jokowi sudah mengajukan nama Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur BI ke DPR pada Jumat (23/2/2018). “Betul (Perry Warjiyo calon tunggal Gubernur BI). Sudah diajukan kemarin (Jumat),” ujarnya.
Selain itu, Sofjan mengaku bahwa Presiden memutuskan mengajukan nama tunggal sebagai calon Gubernur BI supaya untuk mempermudah proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR. “Calon tunggal agar tidak ribut-ribut di DPR, supaya lebih mudahlah daripada berdebat,” terangnya.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno pun mengungkapkan hal yang sama. “Betul (Perry Warjiyo jadi calon tunggal Gubernur BI,” katanya.
Menurut Hendrawan, bahwa fit and proper test calon Gubernur BI akan berlangsung pada pertengahan Maret ini. “Masa sidang berikutnya. Jadi sekitar pertengahan Maret,” pungkasnya.[Sal]