Indonesiaplus.id – Setiap tahun, industri ekonomi syariah terus mengalami pertumbuhan yang terus meningkat. Tercatat selama tiga dasawarsa sejak berdiri Bank Syariah pertama di republik Indonesia 1922 cukup meningkat.
“Industri keuangan syariah berkembang cukup mengesankan,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (29/12/2020).
Hingga September 2020 total aset syariah keuangan mencapai Rp1.710, 6 trilun atau USD111, 46 dengan market share 9,6%.
Aset keuangan syariah dari perbankan syariah sebesar Rp575,8 triliun. Untuk tahun lalu, industri keuangan bukan bank syariah Rp111,44 triliun dan pasar modal syariah Rp1.202,27 triliun. “Kondisi ini cukup menarik aset perbankan syariah meningkat,” ungkapnya.
Sedangkan, untuk kinerja perbankan syariah stabil dan tumbuh tinggi dibandingkan bank konvesional. Aset perbankan syariah naik 10,97% dibandingkann perbankan konvesional 7,7%.
Terjadi pertumbuhan aset perbankan syariah lebih tinggi sehingga dana pihak ketiga (DPK) dari keuangan syariah mencapai 11,56% dan sedikit naik dibandingkan DPK konvesional 11,4%.
“Hal ini menunjukkan bahwa industri perbankan syariah posisinya stabil dan memilih loyalitas ekosistemnya,” pungkasnya.[tat]
