Satu Bulan Lagi Tutup Buku, Kemenkeu: Masih Kurang 400 T
Rabu, 21 November 2018
Indonesiaplus.id – Hingga Oktober 2018, Kementerian Keuangan menyatakan, realisasi penerimaan pajak baru Rp 1.016,52 triliun. Padahal ditargetkan tahun ini penerimaan pajak mencapai Rp 1.424 triliun.
Masih kurang sekitar Rp 400 triliun, sedangakn waktu satu bulan lagi menuju akhir tahun.
Pengamat Pajak sekaligus Pendiri Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Darussalam menilai, menggenjot penerimaan pajak sampai akhir tahun, pemerintah bisa melakukan imbauan kepada Wajib Pajak (WP) yang tidak patuh membetulkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
WP tersebut perlu diimbau pula untuk melakukan penyetoran kekurangan pajaknya. Selain itu, pemerintah bisa menggenjot penerimaan pajak. Dengan tetap mengutamakan, penghimpunan Pajak Penghasilan (PPh).
Target penerimaan pajak tidak pernah tercapai sejak 2009. Hal itu menurutnya, karena ketidakpatuhan WP. “WP pribadi belum dioptimalkan penerimaannya, kebijakan-kebijakan pajak kurang fokus pada target jangka panjang, alias hanya mengejar penerimaan jangka pendek,” ujar Darussalam, Rabu, (21/11/2018).
Perlu merubah paradigma pendekatan pajak agar lebih fokus pada edukasi pajak sejak usia dini. Di antaranya memberikan pemahaman pentingnya pajak bagi pembangunan bangsa di level Sekolah Dasar (SD).
Sedangkan menurut Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo, realisasi penerimaan pajak tahun ini bisa mencapai 94 persen sampai 95 persen dari target. Alasannya, di akhir tahun biasanya ada lonjakan penerimaan.
“Pelonjakan disebabkan naiknya penyerapan anggaran belanja, belanja stock akhir tahun, pembayaran tunjangan dan lainnya,” ujar Yustinus.
Secara alamiah, belanja APBN atau APBD khususnya PPN dan PPh bisa mendorong penerimaan pajak hingga akhir 2018. Pemerintah, kata dia, juga bisa menggenjot penerimaan PPh 21, pengawasan PPN, serta windfall migas. “Seharusnya data keuangan yang sudah masuk mulai bisa dimanfaatkan,” katanya.
Target penerimaan pajak tidak pernah tercapai sejak 2009 sampai 2017. Meski begitu, dirinya menilai pada 2017 ada perbaikan dengan pencapaian sebesar 89,4 persen dari target.[sal]