ECONOMY

PPAKI: Generasi Milenial Suka Dandan, Industri Kosmetik Positif

Minggu, 30 September 2018

Indonesiaplus.id – Hingga akhir tahun ini, Perhimpunan Pengusaha dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAKI) optimistis industri kosmetik bisa tumbuh positif yang didorong semakin banyaknya generasi milenial mengenal make-up.

Mneurut Ketua Harian PPAKI Solihi Sofian, pertumbuhan bisnis kosmetik diprediksi mencapai 12 persen sampai akhir 2018. Tidak hanya karena populasi usia muda yang semakin banyak, tetapi didukung tren masyarakat sekarang yang menggandrungi produk kosmetik herbal.

”Hal itu menggairahkan market kosmetik dan membuka peluang munculnya produk kosmetik berbahan alami,” katanya.

Pertumbuhan sangat signifikan dialami segmen kelas menengah yang memang didominasi generasi milenial. Kosmetik di segmen tersebut rata-rata mengalami peningkatan hingga 30 persen.

”Masyarakat zaman sekarang semakin sadar untuk memprioritaskan perawatan wajah dan tubuhnya. Juga diiringi permintaan ekspor yang positif,” terangnya.

Saat ini, pasar ekspor kosmetik mampu tumbuh 8 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. ”Afrika Selatan masih menjadi tujuan utama ekspor produk sabun dan skincare Indonesia,” katanya.

Berdasar data Kemenperin, pada kuartal I 2018, industri kosmetik nasional mampu tumbuh 7,36 persen daripada periode yang sama tahun lalu. Juga menjadi dasar Sofian meyakini pasar kosmetik di Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh.

Pelemahan rupiah dikhawatirkan menekan kinerja sektor industri kosmetik. Sebab, industri tersebut masih mengandalkan bahan baku impor.

”Bahan baku kosmetik terdiri atas bahan baku kimia dan bahan baku penolong untuk kemasan. Dalam membuat satu produk kosmetik, dibutuhkan 15 komponen, 12 di antaranya kami dapatkan dari impor,” pungkasnya.[Sal]

Related Articles

Back to top button