ECONOMY

Pertemuan EWG Ke-6, Deklarasi Ketengakerjaan Merupakan Kesuksesan G20

Indonesiaplus.id – Pada pertemuan keenam Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan (The 6th G20 Employment Working Group/EWG Meeting) di Bali, 12 September 2022, Kementerian Ketenagakerjaan selaku focal point Presidensi G20 Indonesia bidang ketenagakerjaan.

Melalui pertemuan tersebut, Kemnaker berharap EWG dapat menyepakati rumusan Deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20. Mengingat deklarasi ini akan menjadi salah penentu kesuksesan pelaksanaan G20 bidang ketenagakerjaan.

“Keberhasilan kelompok kerja kita adalah keberhasilan G20,” ujar Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi di hadapan para delegasi pertemuan keenam EWG di Badung, Bali, Senin (12/9/2022).

Sekjen Kemnaker menjabat sebagai Chair EWG mengatakan bahwa diskusi berjalan dinamis dengan memperhatikan berbagai konteks saat ini. Tujuan utama memulihkan kondisi ekonomi, khususnya kondisi ketenagakerjaan global secara lebih cepat harus diutamakan.

“Kami menyadari perbedaan dalam konteks dan pandangan terlihat selama pertemuan. Perbedaan tersebut jangan sampai menghambat upaya yang telah kita lakukan selama ini, justru harus menjadi bahan bakar kita untuk mencapai output yang telah kita rencanakan di awal kepresidenan ini,” harapnya.

Usai memimpin pertemuan hari pertama The 6th EWG Meeting, Anwar Sanusi menjelaskan pertemuan ini membahas indikator penilaian implementasi keberpihakan kepada penyadang disabilitas terkait akses informasi pasar kerja yang inklusif.

“Seperti apa indikator dan instrumen yang bisa kita gunakan untuk melakukan assesment, penilaian sejauh mana kita memberikan ruang kepada penyadang disabilitas untuk bisa mendapatkan kesempatan terutama di pasar kerja,” katanya.

Anwar Sanusi memaparkan Indonesia telah memiliki instrumen keperpihakan kepada penyadang disabilitas di dunia kerja melalui UU Nomor 18 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, beserta aturan-aturan turunannya.

“Isu lainnya menciptakan lapangan kerja berkelanjutan, terutama memberikan ruang kepada ruang kepada sektor UMKM dan informal, agar mereka bisa mendapatkan peran bagi peningkatan usaha-usaha ekonomi, serta ketenagakerjaan,” ujarnya.

Selai itu, yang dibahas di hari pertama adalah berbagai upaya peningkatan kompetensi SDM dalam menghadapi era digitalisasi dan update G20 skills strategy. Juga, pertemuan ini membahas vocational training based community.[tat]

Related Articles

Back to top button