Indonesiaplus.id – Untuk pertama kalinya pasca pandemi COVID-19, Kementerian Ketenagakerjaan kembali menggelar Job Fair secara tatap muka (offline) yang berlangsung di UIN Sunan Ampel, Surabaya mulai 23 hingga 24 Agustus 2022.
Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Job Fair Pasker.ID Goes To Campus Tahun 2022 bertajuk Improving The Employment Condition To Recover Together (meningkatkan kondisi kerja untuk pulih bersama). Tema ini relevan dengan semangat dan upaya untuk bangkit memulihkan dampak Pandemi COVID-19 di bidang ketenagakerjaan.
“Job Fair di saat ini merupakan salah satu upaya yang bermanfaat dan berkontribusi terhadap penciptaan peluang bagi tenaga kerja mendapatkan pekerjaan, serta bagi perusahaan agar memperoleh kandidat yang berkualitas dan sesuai dengan kualifikasi jabatan yang ditawarkan,” ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat membuka kegiatan Job Fair di Kampus UIN Sunan Ampel, Surabaya, Selasa (23/8/2022).
Job fair di UIN Sunan Ampel, kata Menaker, diikuti oleh 47 perusahaan dan menyediakan 188 lowongan serta kebutuhan tenaga kerja mencapai 3.873 tenaga kerja. Selain job fair secara tatap muka di Kampus UIN Sunan Ampel, pihaknya secara bersamaan juga menyelenggarakan job fair secara virtual di Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat, pada 22 s.d 24 Agustus 2022. Job fair di 3 provinsi ini menyediakan lowongan sebanyak 12.049.
“Kegiatan ini akan terus dilakukan, sehingga banyak teman-teman pencari kerja akan bertemu kesempatan kerja baru dan diharapkan akan menurunkan angka pengangguran,” tandasnya.
Menaker juga menyosialisasikan SIAPKerja, layanan ketenagakerjaan yang dapat diakses oleh semua masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi ketenagakerjaan seperti Lowongan pekerjaan (Karir Hub); Informasi Pelatihan Kerja (Skill Hub); Informasi Sertifikasi Kompetensi (Serti Hub); Informasi Perluasan Kesempatan Kerja (Biz Hub); dan layanan khusus bagi talenta muda (Talent Hub).
Dalam layanan tersebut, dapat diakses melalui laman https://kemnaker.go.id. “Semua itu didedikasikan kepada masyarakat utamanya masyarakat pencari kerja,” katanya.[tat]
