ECONOMY

Pembukaan New Normal, Pengamat: Jadi Katalis Positif Emiten Pelayaran

Indonesiaplus.id – Usai diputusakan pembukaan kegiatan ekonomi dalam kerangka kenormalan baru atau new normal disebut bisa menjadi momentum bagi emiten pelayaran untuk meningkatkan kinerja.

“Penurunan volume kargo laut yang terjadi memang akan berdampak buruk pada kinerja emiten-emiten pelayaran. Hal tersebut karena pendapatan perusahaan tidak akan maksimal, ” ujar Research Analyst OSO Sekuritas Sukarno Alatas di Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Perusahaan, kata Sukarno, tidak dapat menekan biaya (cost) tetap dan biaya yang akan muncul. Ia mencontohkan pada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar, perusahaan pasti mengeluarkan biaya tambahan untuk mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona.

“Kendati tidak dapat menekan biaya, akibatnya pos bottom line dan rasio keuntungan perusahaan di sektor ini juga bisa turun,” katanya.

Kondisi tersebut bisa berdampak pada penurunan harga saham. Sukarno mengatakan, umumnya harga saham akan menyesuaikan dengan penurunan kinerja yang terjadi.

Prospek perusahaan pada sektor ini masih cukup baik. Salah satu faktor pendukung adalah mulai dibukanya kegiatan ekonomi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

“Dengan dibuka kembalinya aktivitas ekonomi di berbagai negara dan juga Indonesia jadi angin segar untuk emiten pelayaran dalam mengerek naik kinerjanya dalam beberapa waktu ke depan,” ungkapnya.

Sebelumnya, volume angkutan kargo laut pada kuartal I/2020 meningkat 3,23 persen dibandingkan periode yang sama 2019.

Namun, secara month-to-month (mtm) volume angkutan kargo laut pada April mengalami penurunan volume 2,31 persen menjadi 24,91 juta ton dari perolehan Maret sebesar 25,49 juta ton.[sal]

Related Articles

Back to top button