ECONOMY

Pandemi Berakhir, Menaker: Perlu Kolaborasi dan Sinergi Buka Peluang Ketenagakerjaan

Indonesiaplus.id – Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 6 Februari 2023 menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh solid di atas 5 persen (year on year). Perekonomian Indonesia tetap solid di tengah ketidakpastian global dan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia.

Menteri Ketenagkerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan 1 hingga Triwulan 4 – 2022 dibandingkan dengan Triwulan 1 hingga Triwulan 4-2021 tumbuh 5,31 persen (c-to-c).

“Kondisi ditandai dengan permintaan pasar domestik dan harga komoditas menguat dan arus masuk modal, khususnya soft landing semakin deras kuat membantu Indonesia melawan ancaman resesi global, ” ujar Menaker memberikan sambutan dan arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kerja Sama Penyelenggaraan Pelatihan Ketenagakerjaan di Bandung, Rabu (8/3/2023).

Dampak pertumbuhan ekonomi dirasakan pada kebutuhan Tenaga Kerja diprediksi kembali normal pasca transisi pandemi berakhir yang diharapkan mampu membuka banyak peluang kerja bagi tenaga kerja, juga akan memberikan keuntungan bagi sebagian tenaga kerja untuk memasuki pasar kerja.

“Tenaga kerja terampil dengan produktivitas tinggi merupakan salah satu kunci penggerak sektor industri potensial guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Dalam penyiapan tenaga kerja terampil perlu didukung ekosistem ketenagakerjaan yang produktif, ” tandas Menaker Ida.

Untuk penyiapan kebutuhan kompetensi tenaga kerja terampil, pemerintah membuat grand design secara komprehensif melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Cakupan revitalisasi semua aspek yang dimulai dari reformasi kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, serta jaminan mutu melalui akreditasi dan sertifikasi yang berkolaborasi dengan semua stakeholder.

“Dukungan aparatur sipil negara ketenagakerjaan kompeten sebagai salah satu unsur yang kami lihat sangat penting untuk mendukung ekosistem ketenagakerjaan yang produktif. Pelatihan bidang ketenagakerjaan menjadi salah satu fokus kebijakan kami, ” tandasnya.

Namun, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama-sama mengembangkan kompetensi pegawai yang mengawal ketenagakerjaan menjadi salah satu prioritas Kementerian Ketenagakerjaan dalam 9 lompatan, yakni reformasi birokrasi.

Hingga saat ini, ketenagakerjaan selalu menjadi isu pokok yang tidak berhenti dibahas, sebab menjadi bagian integral dari upaya pencapaian tujuan bernegara sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mewujudkan keadilan sosial.

“Tahun ini, menjadi momentum optimisme terhadap aktivitas pekerja Indonesia dan geliat ekonomi global pasca pandemi mendorong transformasi yang fundamental di berbagai sektor termasuk kebutuhan tenaga kerja terampil yang akan terus meningkat, ” kata Menaker.

Tugas perbaikan produktivitas tenaga kerja hanya dapat dilakukan melalui dukungan kualitas SDM aparatur yang mumpuni. Kualitas SDM aparatur yang merata di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia yang kompeten dan mumpuni akan mendorong produktivitas yang lebih baik.

Rakor membahas pengembangan pelatihan sesuai dengan kebutuhan daerah, mengingat setiap daerah memiliki permasalahan ketenagakerjaan yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan SDM aparatur ketenagakerjaan akan berbeda-beda pula baik secara komposisi, kuantitas maupun kualitas. “Perbedaan harus kita sikapi dengan bijaksana agar pelatihan yang kita berikan tepat sasaran baik itu secara kualitas maupun kuantitas, “katanya.

Pertemuan hari ini memiliki arti yang sangat penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.

“Saya mengharapkan pada kita semua, agar lebih siap dan sinergis dalam peningkatan produktivitas dan daya saing SDM Indonesia untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Juga, pandemi COVID-19 di seluruh dunia datangnya bersamaan dan kemungkinan besar hilang bersamaan pula, saat itulah ‘babak baru’ kompetisi global akan dimulai. Mari bersama-sama berupaya agar kita menjadi pemenangnya, ” pungkas Menaker.[tat]

Related Articles

Back to top button