ECONOMY

Pada Awal Sesi, IHSG Tertekan 0,1% ke 6.352

Senin, 14 Januari 2019

Indonesiaplus.id – Perdagangan Senin (14/1/2019) bergerak melemah 0,1% ke 6.352,18 dari levelm pembukaan di 6.361,46 dengan volume perdagangan 719,8 juta saham senilai Rp258,12 miliar.

Dengan indeks mendapat dukungan dari 130 saham yang menguat, 72 saham melemah dan 157 saham belum mengalami perubahan. Untuk awal sesi I ini tercatat 21.194 kali transaksi.

Daftar saham menguat seperti saham BGTG naik 6,6% ke Rp96, INPC naik 5,7% ke Rp74, FREN naik 5,2% ke Rp100, KPAS naik 3,8% ke Rp272, saham CLEO naik 3,4% ke Rp300, ERAA naik 2,8% ke Rp2.570.

Saham yang melemah seperti saham IIKP turun 8,4% KE Rp218, FOOD turun 6,8% ke Rp380, TKIM turun 2,8% ke Rp12.075.

Indeks LQ45 turun 0,3%, indeks JII turun 0,6%, indeks ISSI mundur 0,4%, indeks SMInfra18 melemah 0,3%,  IDX30 melemah 0,5%.

Investor melakukan aksi ambil untuk di saham sektor aneka industri yang turun terdalam di 1,4% diikuti saham  sektor properti dan saham sektor infrastruktur turun 0,5%. Penguatan hanya coba dilakukan saham sektor pertambangan 0,1%.

Pada penutupan Jumat (11/1/2019) IHSG (+0.52%) menguat 32,75 poin kelevel 6.361,46 dengan sektor Industri Dasar (+1,48%) dan Aneka Industry (+1,29%) memimpin penguatan sektoral.

Saham CPIN (+3,57%) dan INTP (+5,25%) memimpin penguatan saham-saham sektor Industri dasar sedangkan Saham ASII (+1,22%) memimpin penguatan saham-saham sektor aneka industri.

Sedangkan, pasar saham Asia Pasifik dimulai perdagangan awal pekan dengan bergerak variatif. Saham Australia menguat Senin pagi sementara saham Korea Selatan jatuh. Pasar di Jepang ditutup untuk hari libur umum.

Indeks acuan bursa Australia, ASX 200 naik 0,25 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun hampir 0,2 persen  pada awal perdagangan karena nama teknologi di negara itu menurun. Indeks Shanghai turun 0,3%, indeks Hang Seng turun 1,2%.[sal]

Related Articles

Back to top button