ECONOMY

Menkeu: Data Sumber Kekayaan Bukan Lagi Tambang Emas

Sabtu, 3 Maret 2018

Indonesiaplus.id – Di era teknologi dan internet yang begitu cepat saat ini, keberadaan sebuah data tidak kalah penting dibandingkan sumber daya alam. Tak heran, sejumlah negara sedang berbicara terkait pentingnya data.

“Data is new mind, dan ini adalah tambang baru, dulu yang menjadi kaya adalah yang menguasai tambang emas batubara, minyak, maka pada era digital ini yang disebut sebagai tambang adalah tambang data,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Menjadi kewajiban negara, kata Sri Mulyani, untuk memberikan perhatian lebih terkait data, seperti data transaksi keuangan, data keuangan negara, hingga pertumbuhan ekonomi.

“Sekarang yang tren adalah big data, dan kemudian orang bicara mengenai bagaimana privasi atau perlindungan terhadap data dari orang-orang, itu menjadi sangat penting,” katanya.

Persoalan yang dihadapi adalah melindungi atau memproteksi data-data penting dari kejahatan cyber yang marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi.

“Di dunia ini, debat mengenai masalah bagaimana proteksi terhadap keamanan dan bagaimana menjaga dari kejahatan di dalam penggunaan data itu sudah menjadi suatu pembicaraan setiap hari,” tandasnya.

Dari berbagai perkembangan tersebut, Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk perlindungan informasi dan transaksi elektronik. “Perlindungan terhadap data menjadi sangat penting. Sehingga, kami membuat nota kesepahaman dengan dua institusi yang sangat relevan,” pungkasnya.[Sal]

Related Articles

Back to top button