Indonesiaplus.id – Mediator Hubungan Industrial memiliki peran strategis dan sangat penting serta menentukan dalam mewujudkan hubungan industrial yang kondusif, harmonis dan berkeadilan.
“Peran mediator sangat penting dalam mencari solusi setiap benturan kepentingan antara pekerja dengan para pengusaha. Dalam hai ini, mediator harus bisa memahami pemikiran dari para pihak yang menyuarakan aspirasinya,” ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat membuka Rapat Koordinasi Mediator Hubungan Industrial di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Betap pentingnya peran mediator hubungan industrial, Menaker menekankan agar kompetensinya terus ditingkatkan untuk terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.
“Saat ini, perkembangan dinamika ketenagakerjaan dan pengaruh disrupsi teknologi, maka peningkatan kualitas atau kompetensi pejabat fungsional mediator hubungan industrial sangat diperlukan,” ucapnya.
Dengan dilakukan upaya peningkatan kompetensi pada mediator hubungan industrial akan berpengaruh pada kinerja organisasi baik pusat maupun daerah.
Menaker menandaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan akan memberikan apresiasi kepada pejabat fungsional mediator yang memiliki kinerja melalui suatu kebijakan penghargaan kinerja.
“Tentu saja, pemerintah memberikan reward kepada pejabat fungsional mediator yang diberikan reward adalah mediator yang memiliki kinerja yang baik,” pungkas Menaker.[tat]
