ECONOMY

Lagarde Pimpin Bank Sentral Eropa Hadapi Tantangan Berat

Rabu, 3 Juli 2019

Indonesiaplus.id – Para pemimpin Uni Eropa memilih managing director Mnternational Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde menjadi Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) menggantikan Mario Draghi karena jabatannya berakhir Oktober mendatang.

Lagarde bakal meninggalkan jabatannya di IMF, sekaligus menjadi wanita pertama yang memimpin lembaga keuangan dan moneter di Eropa tersebut.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bahwa banyak pekerjaan rumah dan tantangan serta tugas yang perlu dilakukan Christine Lagarde sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB).

Salah satunya menjaga momentum ekonomi Eropa agar krisis tidak kembali terulang. Situasi Eropa, jabatan ini sangat menantang karena dituntut untuk bisa meningkatkan kinerja perekonomian dan memperbaiki dari sisi growthnya dan kemampuan untuk menjaga momentum sesudah krisis 2008 dan 2009.

“Ada banyak tugas harus dilakukan,” ujar Menkeu Sri Mulyani di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Lagarde yang berkebangsaan Prancis akan menggantikan Mario Draghi, dimana masa jabatannya delapan tahun berakhir pada 31 Oktober.

Nominasi Lagarde merupakan bagian dari perjanjian para pemimpin Uni Eropa (UE) tentang kepemimpinan masa depan lembaga-lembaga Uni Eropa, yang juga termasuk mengusulkan Ursula von der Leyen, menteri pertahanan wanita Jerman, untuk menjadi Presiden Komisi Eropa berikutnya.

Pengganti Draghi akan mendapatkan warisan kondisi sulit, seperti pertumbuhan ekonomi global yang melemah. Pada saat konferensi G-20 Lagarde menyampaikan jika ekonomi global telah mencapai titik yang sulit untuk tumbuh.[sal]

Related Articles

Back to top button