Selasa, 24 April 2018
Indonesiaplus.id – Hingga 2020 ada sekitar 8 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bisa mengaplikasikan bisnisnya ke dunia digital atau secara online.
Dari angka tersebut 13,5 persen dari total 59,26 juta unit UMKM Indonesia. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), saat ini baru sekitar 4 juta UMKM mengarahkan bisnisnya ke dunia digital.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kemkominfo Mariam Fatima Barata saat Festival Penjual Online Nasional inisiasi Lazada, menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara pemerintah dan penyedia platform bisnis online seperti Lazada untuk menggenjot angka pelaku usaha UMKM digital bermutu.
“Pemerintah menargetkan ada 8 juta UMKM Go Digital di tahun 2020, kami ingin agar para pelaku UMKM menjadi pemain utama dalam perkembangan ekonomi digital yang ada di Indonesia,” katanya.
Semakin banyak UMKM berperan aktif dalam ekonomi digital ini, sehingga dapat turut berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan di daerah setempat dan mewujudkan pertumbuhan perkonomian yang lebih merata di seluruh Indonesia.
“Untuk mencapai target itu, pemerintah menggaet enam marketplace yakni Blibli.com, Lazada, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Blanja.com untuk memberi pelatihan UMKM,” tandasnya.[Sal]
