Indonesiaplus.id – Pada perdagangan Selasa (10/12/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak lesu, sehingga pelaku pasar masih mencermati perkembangan sentimen di tataran global.
Menurut analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan, investor cenderung wait and see menanti kebijakan moneter Bank Sentral AS, The Fed.
Sedangkan para ekonom memprediksi The Fed akan mempertahankan suku bunga saat rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (12/12/2019).
Pasalnya, data non-farm employment change AS periode November tumbuh 266.000. Angka ini melebihi proyeksi pasar sebesar 181.000.
Sementara itu, tingkat pengangguran AS berhasil turun menjadi 3,5 persen pada November. “Indikasi IHSG adanya potensi koreksi dalam jangka pendek,” kata Dennies dalam riset tertulisnya, Selasa (10/12/2019).
AS-China mulai mendekati kesepakatan dagang, sehingga memberikan optimisme di pasar. Untuk diketahui AS akan memberlakukan tarif baru atas produk China pada 15 Desember mendatang dengan harapan kesepakatan dagang bisa tercapai sebelum tenggat tersebut. “Perkembangan negosiasi dagang AS-China mulai positif,” imbuhnya.
Diperkirakan indeks akan bergerak di rentang support 6.165-6.180 dan resistance 6.210-6.225. Sementara itu, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi IHSG berpotensi melemah. Sebab, IHSG akan bergerak di rentang 6.140-6.190. “Kami perkirakan IHSG akan bergerak terbatas cenderung melemah,” ungkapnya.
Investor, kata Lanjar, terus mencermati hasil pertemuan AS-China yang akan membicarakan kesepakatan tarif baru. AS dan China menuju negosiasi akhir terkait kenaikan tarif tahun ini.
“Menurut penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pada Jumat kedua belah pihak tawar-menawar mengenai jumlah produk pertanian AS yang bersedia dibeli oleh Beijing,” tandasnya.
Posisi IHSG berhasil menguat pada perdagangan Senin (9/12). Indeks ditutup di level 6.193 naik 6,762 poin atau 0,11 persen.
Berbagai saham utama Wall Street kompak melemah. Indeks Dow Jones turun 0,38 persen ke posisi 27.909, S&P 500 melemah 0,32 persen ke level 3.135, serta Nasdaq Composite turun 0,40 persen jadi 8.621.[sal]
