ECONOMY

Jelang Akhir Pekan, Mata Uang Garuda Melemah Tipis ke Rp15.621

Indonesiaplus.id – Pada perdagangan Jumat (6/10/2023) pagi, nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.621 per dolar AS. Dari posisi sebelumnya mata uang Garuda melemah 3 poin atau 0,02 persen.

Di kawasan Asia, mata uang terpantau bergerak bervariasi. Tercatat won Korea Selatan menguat 0,13 persen, peso Filipina menguat 0,09 persen, ringgit Malaysia menguat 0,12 persen, yuan China naik 0,19 persen, dan yen Jepang menguat 0,01 persen.

Baht Thailand melemah 0,03 persen, dolar Singapura melemah 0,07 persen, rupee India melemah 0,02 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen

Untuk mata uang negara maju terpantau kompak bergerak di zona merah. Poundsterling Inggris melemah 0,10 persen, euro Eropa minus 0,07 persen, dan dolar Kanada jatuh 0,04 persen. Untuk dolar Australia minus 0,01 persen dan franc Swiss melemah 0,08 persen.

Menurut analis pasar uang Lukman Leong mata uang rupiah datar dengan kecenderungan melemah terbatas hari ini. Para investor mengantisipasi data cadangan devisa Indonesia siang ini yang diperkirakan akan mengalami penurunan.

“Di sisi eksternal, investor cenderung wait and see menantikan data tenaga kerja AS NFP (Non-Farm Payroll) malam ini,” ungkapnya.

Untuk Hari ini, kata Lukman, diperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.550 per dolar AS – Rp15.650 per dolar AS.[tat]

Related Articles

Back to top button