ECONOMY

Imbas Tersandung Dolar, Harga Emas Dunia Melemah

Indonesiaplus.id – Perdagangan emas dunia merosot lebih dari 2 persen. Hari ini, harga emas di pasar global mendekati level terendah dalam satu tahun terakhir.

Salah satu faktornya adalah dolar memperpanjang reli tajam harga emas di tengah ekspektasi perihal kenaikan suku bunga tajam dari Federal Reserve terus berkembang.

Harga emas di pasar spot susut 1,47 persen menjadi USD 1.709,66 per ounce pada penutupan pasar. Adapun harga emas berjangka AS tutun 1,57 persen menjadi USD 1.708,2.

Posisi dolar melonjak ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir, muncul sebagai tempat berlindung yang disukai di tengah meningkatnya risiko ekonomi akhir-akhir ini, dengan mengorbankan emas.

“Dolar yang lebih kuat mendorong emas lebih rendah. Setelah data inflasi konsumen, para pedagang telah meningkatkan ekspektasi mereka dari kenaikan suku bunga 75 bps menjadi kenaikan suku bunga 100 bps, “melemahkan emas,” ujar Philip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

“Harga emas tidak akan melihat kenaikan kecuali inflasi cukup memburuk untuk menghentikan kenaikan suku bunga atau jika bank sentral lain mulai agresif seperti Fed, dan itu dapat melemahkan dolar,” imbuh Streible.

Kendati dianggap sebagai lindung nilai inflasi, namun daya tarik emas cenderung redup di tengah kenaikan suku bunga. Penyebab hal itu karena emas batangan tidak menghasilkan bunga.

Kondisi tersebut membangun alasan kenaikan suku bunga akan terjadi dan bisa menjinakkan inflasi adalah data yang menunjukkan harga konsumen tahunan AS melonjak pada rabu kemarin. Juga, berdampak kenaikan inflasi tahunan terbesar dalam 40 tahun setengah.

Analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff memberikan pandangannya bahwa sebuah fitur di pasar beberapa waktu telah mengapresiasi dolar.

“Sejarah menunjukkan fenomena ini dapat tetap di tempat untuk beberapa waktu, hanya membuat greenback lebih kuat,” kata dia.

Terkait klaim pengangguran mingguan AS naik untuk minggu kedua berturut-turut, menunjukkan beberapa pendinginan di pasar tenaga kerja di tengah kebijakan moneter yang lebih ketat dan kondisi keuangan.

Di pasar fisik, ekspor perhiasan emas polos konsumen terbesar kedua India ke Uni Emirat Arab melonjak pada Mei.

Untuk harga logam lainnya, seperti perak turun 4 persen menjadi USD 18,4 per ounce. Disusul dengan harga platinum turun 1,2 persen menjadi USD 844,55 dan paladium merosot 2,65 persen menjadi USD 1.922,43.[tat]

Related Articles

Back to top button