Hadiri Pengukuhan PAPPRI, Menaker Minta Perbaiki Kesejahteraan Pekerja Seni

Indonesiaplus.id – Para pimpinan dan anggota DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik RI (PAPPRI) diminta agar mampu menjalankan tugasnya dan membawa kemajuan nyata bagi organisasi, para pekerja musik, serta bagi pembangunan nasional.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, bahwa para pekerja seni musik sering mengalami masalah mulai dari upah kontrak kerja, hak cipta hingga permasalahan kesetaraan, diskriminasi dan pelecehan terutama terhadap para pekerja perempuan.
“Saya yakin dengan pelantikan ini PAPPRI terus membuktikan komitmen melawan segala bentuk diskriminasi, kekerasan dan pelecehan di dunia permusikan Indonesia, ” ujar Menaker saat mengikuti pelantikan dan pengukuhan DPP PAPPRI secara virtual di Jakarta, Senin (1/8/2022)
Kesenian di Indonesia, kata Menaker, tidak pernah kekurangan jumlah perempuan. Namun dengan adanya PAPPRI sebagai wadah yang menghimpun pekerja seni bidang musik, menjadi angin segar yang bisa membawa harapan bagi perbaikan kesejahteraan dan kesetaraan bagi para anggotanya.
Menaker sangat mengapresiasi pelantikan PAPPRI yang diisi dengan penghargaan kepada pemusik legendaris. “Saya kira hal ini menunjukkan komitmen PAPPRI terus memberi perhatian dan penghargaan kepada artis dan pekerja musik yang telah berkontribusi besar bagi dunia permusikan di Indonesia, ” ujarnya.
Ketua Umum PAPPRI Tony Wenas dalam menyatakan pihaknya akan bermitra dengan pemerintah untuk memimpin PAPPRI dalam mengurus para musi dan penyanyi di Indonesia. Termasuk memerangi segala bentuk diskriminasi, kekerasan dan pelecehan yang ada di dunia permusikan Indonesia.
“Kami akan bermitra dengan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan pekerja seni musik. Sebab tak dipungkiri pekerja seni kerap mengalami yang harus diatasi dengan melibatkan pemerintah,” tandas Tony yang terpilih sebagai Ketum dalam Munas PAPPRI di kota Mataram, NTB, awal Maret 2022.[tat]