Rabu, 3 Juli 2019
Indonesiaplus.id – Usai bikin gadung dan mencoreng pemerintahan Joko Widodo, akibat terkuaknya rangkap jabatan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) di PT Sriwijaya Air, anak usahanya.
Tiga direksi Garuda yang disorot karena rangkap jabatan, yakni I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra selaku Komisaris Utama PT Sriwijaya Air, Pikri Ilham Kurniansyah dan Juliandra Nurtjahyo selaku Komisaris di PT Sriwijaya Air, resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatan di Sriwijaya per 2 Juli 2019.
Menurut Vice President Corporate Secretary Garuda, Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/7/2019), surat pengunduran diri tersebut telah dikirimkan hari ini (Selasa).
Surat dikirimkan ke pemegang saham Sriwijaya Air dan Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri A Dwiwarna, sebagai bagian dari pelaksanaan tata kelola yang baik dan mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar (AD) yang ada.
Dengan surat pengunduran diri tersebut, Sriwijaya diminta untuk segera menindaklanjuti pengunduran diri tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Tentu saja, kami menghormati proses pemeriksaan yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) serta akan patuh dan terbuka terhadap hasil rekomendasi yang disampaikan oleh KPPU,” tandasnya.
Di internal Garuda Indonesia sebagai BUMN dan perusahaan terbuka akan terus berkomitmen untuk selalu menjalankan prinsip kepatuhan atas peraturan yang berlaku dan berorientasi pada tata kelola bisnis yang accountable dengan memastikan fokus penyelerasan kinerja usaha dapat tercapai sesuai prinsip dan koridor aturan persaingan usaha yang sehat.[sal]
