Dituduh Manipulator Uang, PBOC Tetapkan Acuan Yuan terhadap Dolar
Rabu, 7 Agustus 2019
Indonesiaplus.id – Pada Rabu (7/8/2019), People’s Bank of China menetapkan referensi titik tengah resmi untuk yuan pada 6,9996, lebih kuat dari 7 per dolar.
Kebijakan itu ditetapkan dua hari usai Washington menyebut Beijing sebagai manipulator mata uang. Mata uang Yuan melemah dan dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena perang perdagangan antara AS dan China semakin meningkat.
Sedangkan pekan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara tak terduga mengumumkan tarif baru di Beijing yang mulai berlaku 1 September 2019.
Reuters memprediksi People’s Bank of China akan memperbaiki yuan pada 6,9994 terhadap dolar pada Rabu. Selasa, PBOC menetapkan yuan pada 6,9683, yang merupakan titik referensi terlemah sejak 20 Mei 2008.
Saat ini, level Yuan terhadap dolar penting sebab bagi mata uang lebih rendah membuat ekspor suatu negara lebih murah di pasar internasional. Trump keberatan dengan Yuan yang lebih rendah karena akan memberikan keuntungan harga produk China.
Untuk tingkat penting 7 yuan per dolar diawasi ketat oleh investor, terutama usai mata uang China melanggar titik kunci psikologis pada Senin untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global pada 2008.
Selain itu, China memang memungkinkan Yuan untuk diperdagangkan dalam kisaran sempit 2 persen dari titik tengah pada setiap harinya.[sal]