ECONOMY

Apindo: Diprediksi Kurs Rupiah Tertekan Hingga Juli Mendatang

Selasa, 24 April 2018

Indonesiaplus.id – Diprediksi nilai rupiah akan mengalami tekanan yang cukup kuat. Sehingga, pelemahan rupiah terhadap dolar AS akan terus terjadi hingga Juli mendatang.

Ada tiga hal yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS nyaris menyentuh angka Rp 14.000. Pertama, karena The Fed akan menaikkan suku bunganya.

Kedua, perusahaan-perusahaan asing di Indonesia telah melakukan konversi deviden yang mereka dapatkan ke dalam mata uang negara masing-masing.

Ketiga, nilai ekspor nasional tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sementara, impor bahan baku masih cukup dominan.

“Kita harus berhati-hati. Meski fundamental ekonomi kita kuat, tapi faktor global cukup dominan,”
ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani di acara musyawarah nasional (Munas) Apindo di Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Pelemahan rupiah, jelas memengaruhi dunia bisnis, terutama industri yang bahan bakunya masih bergantung pada impor, seperti industri petrokimia dan farmasi. Kendati begitu, ia menilai melemahnya nilai tukar rupiah juga memiliki sisi positif.

Karena nilai dolar AS menguat, maka nilai ekspor juga akan meningkat. Kondisi tersebut, kata dia, seharusnya dimanfaatkan untuk menggenjot ekspor.

Pemerintah diminta untuk segera memastikan tidak ada lagi hambatan ekspor, terutama di industri yang memiliki potensi ekspor besar seperti perikanan.

“Boleh dibilang industri pengolahan ikan cukup lama bermasalah dengan aturan di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tentu saja harus segera diselesaikan agar industrinya bisa support ekspor, ” tandasnya.[Sal]

 

Related Articles

Back to top button