ECONOMY

Antisipasi Ketenagakerjaan 2023, Kemnaker Perkuat Kebijakan Pasar Tenaga Kerja

Indonesiaplus.id – Mengantisipasi kompleksitas tantangan ketenagakerjaan pada tahun 2023, pihaknya telah menetapkan resolusi tahun 2023 dengan memperkuat dan mengembangkan kebijakan pasar tenaga kerja.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan meskipun kondisi perekonomian nasional utamanya ketenagakerjaan mulai menunjukkan kebangkitan, namun masih dihadapkan dengan berbagai tantangan yaitu adanya kondisi ketidakpastian ekonomi global pada tahun 2023.

“Fundamental ekonomi Indonesia dipercaya relatif kuat, namun harus bersiap mengatasi risiko yang berpotensi muncul,” ujar Menaker Ida Fauziyah pada acara doa bersama dan resolusi Kemnaker 2023 di Ruang Serbaguna Kemnaker Jakarta, Senin (9/1/2023).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022, terdapat sekitar 54,31 persen angkatan kerja berpendidikan SMP ke bawah.

“Kondisi ini menjadi tantangan bagi kita untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja Indonesia yang masih relatif rendah,” katanya.

Tingkat pengangguran yang relatif tinggi di perkotaan, kelompok usia muda dan pendidikan menengah tinggi, tingkat pengangguran di perkotaan mencapai 7,74 %, tingkat pengangguran pada kelompok usia 15-24 tahun mencapai 20,63 % di tingkat pengangguran lulusan SMA, SMK, Diploma dan Perguruan Tinggi sebesar 7,76 %.

“Saat ini, Indonesia masih memiliki tantangan yakni besarnya pekerja di sektor informal dan pekerja dengan jenis pekerjaan berketrampilan rendah,” sebut Menaker.

Selain itu, ada tantangan digitalisasi yang mengubah permintaan jenis keterampilan di pasar kerja dan hubungan kerja, waktu dan tempat bekerja yang lebih fleksibel.

“Berbagai tantangan tersebut menjadi semakin berat sehingga banyak yang melihat tahun 2023 adalah tahun yang penuh dengan dinamika,” pungkasnya.[tat]

Related Articles

Back to top button