Pasca Gempa dan Tsunami, Ray: Sempat Panik karena Susah Kontak Keluarga

Selasa, 2 Oktober 2018
Indonesiaplus.id – Duka mendalam dirasakan oleh aktor Ray Sahetapy, 61, di tempat kelahirannya, pasca bencana gempa dan tsunami di Donggala, Palu, serta sejumlah kawasan di Sulawesi Tengah.
“Nggak kuat saya,” ujarnya dijumpai setelah mengisi sebuah acara di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta, Senin pagi (1/10/2018).
Sontak saja seluruh peristiwa saat dia kecil muncul di kepalanya. Begitu jelas, seakan nyata. “Saya lahir di Donggala sampai SD, SMP di Palu. Jadi, rasanya dekat sekali,” ucap aktor kawakan itu.
Keluarga dan teman-teman lamanya masih tinggal di sana. Kakak, adik, keponakan. Usai terjadi tsunami Jumat petang (28/9/2018), keluarga di sana tidak bisa dihubungi. Sempat panik.
Adiknya masih berada di dalam gereja saat yang lain sudah keluar. Bersyukur malamnya sudah bisa kontak dan berkumpul semua. “Alhamdulillah, semua selamat,” katanya.
Hanya, pagar rumah roboh dan barang-barang di dalam hancur. “Sekarang kakak, adik, dan keponakan saya tinggal di depan rumah,” tandasnya.
Hingga kini, Ray masih rutin pulang ke Palu, biasanya setiap hari lahirnya yang jatuh pada 1 Januari. “Semoga dalam waktu dekat bisa ke sana dan ia berharap masyarakat Sulawesi Tengah segera bangkit,” pungkasnya.[Wan]