Kondisi Sudah Jenuh, BMKG: Warga Mesti Waspada Banjir
Indonesiaplus.id – Masyarakat diminta mewaspadai potensi banjir yang sewaktu-waktu terjadi. Pasalnya, beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki kondisi jenuh.
Menurut Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko adanya kondisi jenuh tersebut, berapapun intensitas hujan yang mengguyur kawasan rawan banjir akan tergenang air.
“Juga, terkait potensi di beberapa wilayah sudah kondisi jenuh maka kondisi hujan milimeter berapapun itu menjadi bisa genangan,” ujar Hary dalam acara Polemik MNC Trijaya Network bertajuk ‘Banjir Bukan Takdir?’ di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).
BMKG mengimbau kepada warga untuk lebih cermat melihat peringatan yang dikeluarkan oleh pihak terkait. Jika hujan mengguyur antara waktu 3 hingga 5 jam, maka masyarakat harus segera berwaspada.
“Kami berharap informasi bisa selalu di update kedua bagi masyarakat mendengarkan radio ini terkait peringatan dini kalau lebih dari 3 sampai 4 kali ada warning melalui broadcast. Lalu hujan lebih dari 3-5 jam mohon kewaspadaan menjadi kesiagaan terkait dengan genangan maupun banjir,” katanya.
Selian itu, masyarakat juga perlu memperhatikan informasi yang dikeluarkan BMKG. Jika pihaknya mengeluarkan informasi hujan, warga harus bisa membedakan antara keterangan bulan dan harian.
“Untuk Januari ini intensitas hujan masih tinggi kalau harian lebat sangat lebat. Lebat di atas 50 100 sangat lebat di atas 100,” pungkasnya.[sap]