Indonesiaplus.id – Situasi memanas dan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran siap mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dan imbauan dikeluarkan KBRI kepada para WNI terkait situasi di negara para Mullah.
Kondisi memanas usai kematian Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak, Jumat (3/1/2020) dini hari kemarin.
“Seluruh WNI dan diaspora Indonesia agar menghindari tempat keramaian, kerumunan massa atau rawan serta berpotensi timbulnya konflik maupun tempat yang diduga menjadi target serangan,” ujar KBRI Teheran dalam keterangan pers, Sabtu (4/1/2020).
Kemudian, bawalah barang-barang kebutuhan seperlunya dan utamakan keselamatan diri Anda serta keluarga sekirangnya dilakukan evakuasi.
Jika perintah evakuasi diberikan kepada KBRI Teheran, para WNI di Iran diimbau untuk mengikuti saran yang diberikan.
“Ikuti petunjuk yang diberikan terutama terkait tempat penampungan sementara (shelter) serta jalur evakuasi yang harus ditempuh. Jalur evakuasi ini telah ditetapkan KBRI Tehran dalam Buku Contingency Plan,” masih menurut KBRI Teheran.
Bagi seluruh WNI juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dan menjaga komunikasi dengan sesama masyarakat dan diaspora Indonesia di Iran.
“Tetaplah menjaga komunikasi dan informasi perihal perkembangan situasi, keadaan, dan keberadaan untuk memudahkan penanganan lebih lanjut,” sambung KBRI.
KBRI menyediakan hotline yang aktif 24 jam, yakni 09129632269, 09378132531, 09120542167, 09120368594 atau Kantor KBRI Tehran 02188715558 dan Wisma Indonesia 021229.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyampaikan pernyataan sikap mengenai eskalasi Situasi di Irak.
“Indonesia prihatin dengan eskalasi situasi yang terjadi di Irak. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi,” kata kementerian itu, seperti dikutip dari situs web Kementerian Luar Negeri.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ini juga mengimbau WNI di Irak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. “Segera hubungi KBRI jika memerlukan informasi/bantuan. Hotline KBRI Baghdad +9647500365228,” tulis Kemlu.[fat]
