ECONOMY

Digoyang Perang Dagang AS Vs China, Untungkankah Investasi di Emas?

Indonesiaplus.id – Tren kenaikan ditunjukan oleh harga emas yang terlihat dari emas Antam usai mencatatkan rekor tertinggi di harga Rp774.000 per gram.

Hal itu berdampak keinginan untuk menjual emas yang dimiliki guna mengambil untung. Menurut analis PT Garuda Berjangka Ibrahim, bahwa saat ini bahkan waktu yang tepat untuk membeli emas. Juga, menambah koleksi dari instrumen investasi satu ini.

Investasi dalam emas menjadi pilihan aset tidak berisiko (safe haven) di tengah memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Para investor berlomba-lomba mengamankan dana di instrumen emas, sehingga harga emas mengalami peningkatan. Perdagangan kedua negara yang masih terus menegang, dipastikan harga emas akan terus mengalami kenaikan kedepannya.

Kondisi ini menjadi potensi untuk membeli emas, bukan malah menjual emas. “Komoditas emas sebagai salah satu safe haven. Hal ini masih cukup positif untuk emas, kedepan harganya masih akan lanjut menguat,” ujar Ibrahim di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Saat ini, kata Ibrahim, emas Antam memang mengalami penurunan dari posisi tertingginya di lusa kemarin. Namun hal ini hal yang wajar mengingat kondisi global memang ditengah ketidakpastian.

Kondisi perang dagang yang diperkirakan masih akan terus berlanjut, maka nilai emas bakal terus meningkat. Ibrahim bahkan menekankan, ketika nilai emas sedang turun dari posisi tertingginya saat ini, maka sangat tepat untuk membeli.

“Memang kesempatan ini bagi investor untuk bisa melakukan pembelian di harga terendah. Emas di tahun 2019 ini memang sangat berkilau sekali harganya,” katanya.

Selain perang dagang antara AS dan China, harga emas kedepannya turut dipengaruhi sejumlah kondisi global lain.

Seperti keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Semenanjung Korea, serta penurunan suku bunga acuan oleh seluruh bank sentral saat merespons pelemahan ekonomi global.

“Pada kondisi seperti ini yang akan menyebabkan orang-orang beralih ke safe haven, salah satunya yaitu emas,” pungkasnya.[sal]

Related Articles

Back to top button