GLOBAL

PlaneRadar: Pesawat Mata-mata AS dan Inggris Mengintai di Laut Hitam

Indonesiaplus.id – Pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) dan Inggris terdeteksi situs pelacak penerbangan, PlaneRadar berada di dekat perbatasan Rusia di Laut Hitam.

Pesawat pengintai RC-135U Angatakan Udara AS melakukan penerbangan multi hour di sepanjang pantai Rusia di Laut Hitam. Pesawat lepas landas dari pangkalan udara Teluk Souda di Pulau Kreta Yunani terbang di atas pantai Krasnodar serta pantai selatan dan barat daya Crimea.

Lalu, pesawat terbang setidaknya selama tiga jam di barat daya Crimea, dekat kota Sevastopol. “Pesawat Boeing RC-135U melakukan penerbangan pengintaian di sepanjang pantai Laut Hitam Rusia,” tulis situs itu di akun Twitternya seperti dilansir dari Sputnik, Jumat (30/8/2019).

Dilaporkan penerbangan dilakukan di atas perairan internasional Laut Hitam di ketinggian 9.600 meter. Juga, planeRadar melacak penerbangan pesawat mata-mata RC-135W milik Angkatan Udara Inggris di dekat perbatasan Rusia di Baltik.

“Memang pesawat Boeing RC-135W melakukan penerbangan pengintaian di area informasi penerbangan di wilayah Kaliningrad,” lanjut tweet situs tersebut.

Usai lepas landas dari pangkalan udara RAF Waddington di Inggris pada Kamis, pesawat melakukan misi pengawasan atas Laut Baltik di wilayah udara Lithuania dekat perbatasan wilayah Kaliningrad Rusia.

Berdasarkan laporan penerbangan datang usai PlaneRadar melaporkan penerbangan pengintaian hampir 11 jam yang dilakukan oleh pesawat tak berawak AS, RQ-4B Global Hawk, dekat perbatasan Rusia di wilayah Baltik.

Pesawat udara tak berawak (UAV) itu lepas landas dari pangkalan udara Sigonella di Sisilia dan kemudian terbang di sepanjang perbatasan utara wilayah Kaliningrad, serta perbatasan barat wilayah Pskov dan Leningrad Rusia.

“UAV RQ-4B-40 Global Hawk dengan nomor papan 11-2048 dan papan nama FORTE15 lepas landas dari pangkalan udara Sigonella,” tulis situs itu.

Pihak AS dan NATO secara substansial meningkatkan operasi pengintaian mereka di sepanjang perbatasan Rusia di Laut Hitam dan Baltik dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam setahun lalu, pasukan pengintai militer Rusia dilaporkan melacak sekitar 3.000 pesawat tempur asing, termasuk sekitar 1.000 pesawat mata-mata dan pesawat pengintai, terbang di dekat perbatasan laut dan darat Rusia.

Sehigga selama periode yang sama, berbagai pesawat Rusia berulang kali mencegat pesawat asing, memaksa mereka untuk mengubah arah.[fat]

Related Articles

Back to top button