Selasa, 23 Juli 2019
Indonesiaplus.id – Pada Senin (22/7/2019), dua jamaah haji Indonesia dilaporkan terluka saat berusaha mencium Hajar Aswad usai melaksanakan tawaf.
Kedua jamaah pria tersebut berasal dari Embarkasi Banjarmasin (BDJ) dan Embarkasi Solo (SOC) yang berusia 60 dan 71 tahun ditemukan terluka dan sesak napas akibat terinjak-injak jamaah lain.
Menurut tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH), Pradipta Suarsyaf bahwa selain terinjak jamaah lain yang mengakibatkan sesak napas, keduanya juga mengalami kulit terkelupas.
“Kondisi ini disebabkan kulit kering akibat terpapar sinar matahari dan kurangnya cairan dalam tubuh,” ujar Pradipta.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Subhan Cholid mengatakan, kedua jamaah telah memperoleh pengobatan dari P3JH yang berada di lapangan dan keduanya ke penginapan masing-masing.
Kadaker mengimbau kepada jamaah agar tidak memaksakan diri untuk mencium hajar aswad. Juga, jamaah harus mengukur kemampuan fisiknya karena saat ini kompleks Masjidil Haram sudah padat.
“Kami imbau jamaah tidak memaksakan diri agar dapat mencium hajar aswad. Saat melaksanakan ibadah, perhatikan juga keamanan diri. Ukur kemampuan fisik, jangan sampai karena ingin mengejar sunahnya, malah menjadi mudharat,”pungkas Subhan Cholid.[fat]
