HEALTH

WHO: Anak 2-5 Tahun Pakai Internet Maksimal 1 Jam Per Hari

Selasa, 11 Juni 2019

Indonesiaplus.id – Secara tidak sadar fungsi otak dipengaruhi oleh interaksi dengan internet. Ketagihan atau hanya sekadar suka bermain media sosial di internet dapat memberi efek negatif pada otak.

Jurnal yang dipublikasikan dalam World Psychiatry menyabutkan internet dapat mengubah fokus dan perhatian seseorang. Tentu saja berpengaruh terhadap fungsi memori di otak serta interaksi sosial yang dijalani.

The Health Site melansir, peneliti menemukanpemakaian internet yang tidak dibatasi, memicu terbaginya fokus dan perhatian otak. Sehingga berpengaruh pada penurunan kapasitas otak dalam menjaga konsentrasi terhadap tugas yang dikerjakan.

Peneliti melihat internet memiliki sumber informasi yang unik dan begitu besar yang memberi rasa ketagihan pada otak. Namun jika digunakan berlebihan, berpotensi mengubah fungsi otak dalam menyimpan memori bahkan nilai serta ilmu pengetahuan yang sudah ada di otak.

Berinternet berlebihan tak hanya berpengaruh fungsi kognitif di otak, juga pada kesehatan secara menyeluruh. Berpotensi membuat kualitas tidur menurun dan memburuk. Kedua hal tersebut dapat berperan pada beberapa penyakit berbahaya seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi hingga menurunkan sistem imun.

Hasil penelitian tersebut membuat World Health Organization (WHO) pada 2018 memberikan aturan mengenai pemakaian internet untuk anak.

Aturan berlaku tersebut mengharuskan anak-anak usia 2-5 tahun hanya boleh menggunakan internet selama 1 jam per hari atau kurang dari itu. Hal ini untuk menjaga kesehatan fungsi otak pada anak sejak dini.[was]

Related Articles

Back to top button