Debat Capres Kelima, KPU: Tambah Undangan Pendukung Timses

Kamis, 4 April 2019
Indonesiaplus.id – Pada debat kelima Pilpres 2019, KPU bakal menambah alokasi pendukung kedua timses capres dan cawapres.
Pasalnya, saat ini sudah ada Komite Damai yang bekerja untuk mengantisipasi dan melakukan penertiban jika terjadi keributan penonton.
“Sepakat kedua timses terkait dengan tamu undangan ditambah alokasinya masing-masing timses 50 orang. Namun, keseluruhan tamu undangan tetap berjumlah 500 orang. Undangan terbagi untuk TKN 01 sebanyak 150, BPN 02 sebanyak 150, dan undangan KPU sebanyak 200 sehingga total 500 undangan,” ujar anggota KPU, Wahyu Setiawan, di Jakarta, Rabu (3/4/2019).
Komite Damai, kata Wahyu, terdiri dari KPU, Bawaslu, TKN 01 dan BPN 02 akan melakukan seleksi dalam distribusi undangan itu. Sehingga KPU berharap tamu undangan berdasar alokasi TKN 01 dan BPN 02 adalah tamu undangan yang diundang secara resmi dan tidak akan berbuat sesuatu yang mengganggu jalannya debat.
“Juga, Komite Damai sepakat bila masih ada tamu undangan yang bersikap, berlaku, berbicara tidak tertib dan mengganggu jalannya debat kelima, maka Komite Damai akan bersikap tegas memberikan peringatan sampai pada tahap terakhir mengeluarkan yang bersangkutan dari arena debat,” tandas Wahyu.
Adapun format dan mekanisme debat kelima itu tetap mengacu kepada format dan mekanisme debat yang keempat. Hanya akan ada penambahan di luar format dan mekanisme yang ada, yakni kegiatan doa bersama.
Semua tokoh agama, termasuk tokoh dari aliran kepercayaan terhadap Tuhan YME, akan hadir dan doa oleh tokoh agama Islam.
Sedangkan untuk moderator debat, KPU bersama TKN 01 dan BPN 02 sepakat memilih Balques Manisang (TVOne) serta Tomy Ristanto (NET).
Moderator off air Ami Ardini (Berita Satu) bersama Andromeda Mercury (TVOne). MC saat wall of fame (Nadia Soekarno) bersama Rudi Andanu dan MC Press Conference, Reza Firmansyah (Berita Satu) serta Tisha Noveni (ANTV).[mus]