GLOBAL

Pemberantasan Ebola di Kongo Bisa Gagal Karena Perang

Sabtu, 29 Desember 2018

Indonesiaplus.id – Kemajuan pemberantasan wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo, terancam gagal jika pertempuran berlanjut di sekitar pusat wabah penyakit itu di Beni dan Butembo.

Menurut Kepala Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyatakan, WHO mencatat penyakit Ebola telah menewaskan 356 dari 585 orang yang tertular selama wabah hampir enam bulan dan seperlima kasus itu terjadi dalam tiga minggu ini, demikian lapor VoA.

Epidemi di bagian Republik Demokratik Kongo yang bergejolak itu kini hanya dilampaui oleh wabah tahun 2013-2016 di Afrika Barat, di mana lebih dari 28 ribu kasus dikukuhkan.

Di Kongo dilanda 10 wabah Ebola sejak virus itu ditemukan di sana tahun 1976. Virus itu
menular melalui kontak dengan cairan tubuh dan menyebabkan demam berdarah dengan
muntah parah, diare dan perdarahan.

Tim kesehatan di Beni dilarang melakukan tugas lapangan yang penting, termasuk vaksinasi, melacak pembawa Ebola potensial, dan menindaklanjuti peringatan akan potensi kasus baru.

Sedangkan di Butembo, petugas kesehatan tidak bisa melakukan vaksinasi atau melacak
orang yang mungkin tertular penyakit itu – bagian penting pencegahan penularan.

Sementara di daerah lain, perang melawan Ebola berlanjut, dan masyarakat setempat umumnya mendukung tim kesehatan.[fat]

Related Articles

Back to top button