Pengurus Masjid Lembaga Diharap Pejabat dan Berilmu Agama Tinggi
Minggu, 25 November 2018
Indonesiaplus.id – Pengurus masjid harus diisi orang yang berilmu agama mumpuni. Hal itu merespons kabar 41 masjid di kementerian, lembaga, maupun BUMN yang diguda terpapar paham radikal.
“Kami minta pengurus masjid diketuai pejabat lebih tinggi yang memahami keagamaan dan menguasainya sehingga bisa tersaring sistemnya itu,” ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) dalam Rapat Kerja Nasional I DMI di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Kebanyakan pengurus masjid di kementerian maupun lembaga diisi pegawai biasa yang tak menguasai ilmu agama. Tak heran mudah terbawa arus yang tidak diinginkan.
“Ke depan, kami akan undang masjid-masjid pemerintah untuk mengevaluasi dan memperbaiki. Kalau pegawai bawah, jadi sulit kita kontrolnya,” tegasnya.
Sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut ada 41 dari 100 masjid kementerian dan lembaga menjadi tersebarkannya radikalisme. BIN menekankan penceramahlah yang terpapar paham tersebut.
“Tidak ingin ada intoleransi kemudian ujaran kebencian, takfiri, mengkafirkan orang lain, kemudian membawa semangat radikal dan terkait dengan masalah yang berhubungan dengan ideologi Pancasila,” terang juru bicara
BIN Wawan Hari Purwanto.[sap]