ECONOMY

Tembus Rp 15 Ribu, Pengamat: Jokowi Perlu Reshuffle Kabinet

Rabu, 3 Oktober 2018

Indonesiaplus.id – Pada Selasa (2/10/2018) sore, kurs dolar Amerika Serikat (USD) terhadap nilai mata uang rupiah tembus Rp 15 ribu.

Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing, kondisi ini harus dicermati dengan sangat hati-hati, jangan sampai menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Ada kesan, tim ekonomi Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla belum memiliki solusi komprehensif untuk meredam berbagai macam faktor yang mengakibatkan rupiah tidak berdaya.

“Terlebih, The Fed bakal terus menaikkan suku bunga dalam beberapa waktu ke depan. Ini memang diakui sebagai faktor eksternal, namun tim ekonomi harus sudah bersiap dan meramu formula terbaik untuk rakyat Indonesia,” papar Emrus di Jakarta, Selasa (2/10/2018)

Pemerintahan Jokowi-JK, kata Emrus, tidak perlu ragu mengevaluasi kinerja tim ekonomi bila memang hasil evaluasi itu membawa stabilitas dan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Iya, siapa pun ekonom atau pakar ekonomi mampu menyelesaikan persoalan ekonomi bangsa ini dan memberikan formula lebih baik, tidak ada alasan bagi pemerintah menutup mata sekalipun opsi itu adalah Presiden melakukan reshuffle kabinet,” katanya.

Selain itu, Emrus berharap formula ekonomi tersebut bisa memperkuat rupiah, sekaligus menahan laju fluktuasi USD dan berdampak mempertahankan cadangan devisa serta muaranya memperbaiki fundamental ekonomi nasional.[Sal]

Related Articles

Back to top button